bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

BMKG Informasikan Terjadi Gempa Bumi Tektonik M5,2 di Selatan Bali dan NTB Tidak Berpotensi Tsunami 

Rabu, 8 Mei 2024 21:46
    Bagikan  
Gempa Bumi,
Ist

Gempa Bumi, - Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

HELOINDONESIA.COM - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si menyampaikan informasi terjadi Gempa Bumi di wilayah Selatan Bali - Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu 08 Mei 2024, pukul 05.09.55 WIB, perihal itu, tidak berpotensi tsunami.

Dikatakan Daryono, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,60° LS ; 115,81° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 108 Km arah Barat Daya Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 82 km.

"Jenis dan mekanisme gempa bumi
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," terang secara tertulis Daryono, Rabu (8/5/24).
 
Selain Selatan Bali dan NTB, getaran gempa bumi berdampak pada daerah sekitar.


"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Kota Mataram, Lombok Utara, Sumbawa Barat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Karangasem dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
 
Kata Daryono ada gempa bumi susulan
hingga pukul 05.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

 
Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu panik.

"Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

 
Daryono menegaskan kembali kepada masyarakat, terkait hal tersebut pastikan informasi resmi dari BMKG bukan yang lain.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," pungkas Daryono.