bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Bupati Sulpakar Sampaikan Pesan Mendiknas pada Hardiknas Mesuji

Kamis, 2 Mei 2024 13:31
    Bagikan  
Bupati Sulpakar Sampaikan Pesan Mendiknas pada Hardiknas Mesuji

Bupati Mesuji Sulpakar pimpin upacara Hardiknas

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -Pemerintah Kabupaten Mesuji menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Pemda Desa Wiralaga Mulya Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji. Kamis (02/05/24).

Upacara tersebut langsung di pimpin oleh Bupati Mesuji Sulpakar di ikuti oleh seluruh Forkopimda Kabuapten Mesuji dan Seluruh Kepala Sekolah

Dalam sambutanya Bupati Mesuji Sulpakar membacakan intruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mengatakan lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat
mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk
memajukan pendidikan Indonesia bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang
sangat besar" ucapnya.

Bukan tugas yang sederhana untuk
mengubah perspektif tentang proses pembelajaran pada awal perjalanan kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan,rasa tidak nyaman
menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi,dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita
secara drastis,pada saat yang sama pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.

Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat,kini kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita digerakkan bersama sama dengan langkah yang serempak dan serentak.

Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang
kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka belajar kita sudah mendengar lagi anak anak Indonesia
berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas.

Kita sudah melihat lagi guru guru yang berani mencoba hal hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid muridnya dan kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi
karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas didalam kampus serta kita sudah merayakan lagi semarak karya karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.

Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan merdeka,namun lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang
berkelanjutan semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita citakan.

Hal itu juga disampaikan oleh Bupati Mesuji melalui pesan Mendagri pada tanggal 25 April 2024 yang lalu juga kita peringati hari otonomi daerah ke 28 , yang tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”.

Otonomi Daerah ke 28 ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model
ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan

Sedangkan dalam konteks ekonomi hijau yang merupakan salah satu dari enam strategi transformasi
ekonomi Indonesia untuk mencapai visi 2045, kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi Pemerintah
Daerah untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan, termasuk
melalui transformasi produk unggulan dari yang semula berbasis produk yang tidak dapat diperbaharui, seperti
industri pengolahan pertambangan, menjadi produk dan jasa yang diperbaharui dengan tetap memperhatikan potensi daerah, seperti pertanian, kelautan dan
pariwisata.

Di samping mendorong percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi
hijau, pemerintah daerah secara eksisting dihadapkan pada hambatan dan tantangan dalam pembangunan
daerah untuk mendorong program pembangunan nasional meliputi penanganan stunting, penurunan
angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi,peningkatan pelayanan publik yang berkualitas melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),percepatan proses pemulihan perekonomian nasional
maupun daerah serta ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat.

Setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya
angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM),bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan Fiskal Daerah. Kepada daerah-daerah
otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya.

Peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, sehingga dapat meningkatkan
angka IPM, menurunkan angka kemiskinan,meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang
baik dan lain-lain. Kepada daerah yang kemampuan PAD dan fiskalnya baik tetapi IPM-nya masih rendah, angka kemiskinan masih cukup tinggi dan akses,Infrastruktur belum baik, perlu kiranya melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD agar tepat sasaran, efektif serta efisien.( Aan.S)