bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Pengabdian Masyarakat, Tim FE USM Beri Pelatihan Pelaku UMKM Klaster Bandeng Kota Semarang

Senin, 29 April 2024 08:20
    Bagikan  
Pengabdian Masyarakat, Tim FE USM Beri Pelatihan Pelaku UMKM Klaster Bandeng Kota Semarang

Tim PkM FE USM berpose bersama para pelaku UMKM klaseter Bandeng Kota Semarang

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (PkM FE USM) melakukan optimalisasi digitalisasi manajemen cash flow melalui program kerja pelatihan serta pendampingan kepada pelaku UMKM Klaster Bandeng Kota Semarang di Sekretariat UMKM Klaster Bandeng, Kota Semarang pada Jumat 26 April 2024 lalu.

Kegiatan diikuti 23 pelaku UMKM Klaster Bandeng Kota Semarang.

Tim PkM FE USM terdiri atas Ketua Drs Aprih Santoso MM, anggota Dr Ardiani Ika S SE MM Akt CA CPA dan Saifudin SE MSi. Tim dibantu dua mahasiswa program studi S1 Akuntansi USM.

Baca juga: Modus Peretasan lewat WhatsApp, Sekretaris Prodi SI USM : Jangan Takut!

Menurut Aprih, pelaku UMKM dituntut untuk bisa tetap eksis dan survive dalam menghadapi dinamika bisnis yang mengglobal. Namun, dalam pergerakan bisnis, ada beberapa kendala yang dihadapi pelaku UMKM, di antaranya ketidakmampuan memisahkan keuangan pribadi dan keuangan untuk usaha.

''Hal ini muncul, karena tidak adanya kedisiplinan dalam mencatat dan memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan untuk usaha,sehingga muncullah permasalahan dalam menghitung pendapatan usaha,'' katanya.

Dia mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan penguatan pengetahuan digitalisasi manajemen cash flow kepada para pelaku UMKM Klaster Bandeng Kota Semarang. Sehingga, ke depan, mereka mampu bertindak secara responsif dan adaptif terhadap pendapatan yang diterima.

Baca juga: Kader PDIP Inginkan Bambang Pacul Maju Pilgub Jateng 2024, Dinilai Punya Jaringan Luas

Selain itu juga mampu mencatat serta memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan untuk usaha dengan support penuh dari aplikasi digital. Hal ini serta merta memperkuat manajemen cash flow secara lebih optimal.

''Artinya, dengan bantuan aplikasi financial digital, maka pengelolaan keuangan perlu dicatat dalam buku kas harian sederhana, buku biaya, buku pencatatan barang dan beberapa pembukuan pendukung lainnya, sehingga dengan tertib mencatat pembukuan usaha, maka tata kelola keuangan bisa berjalan dengan rapi dan tertib,'' tandasnya. (Aji)