Helo Indonesia

Hari Otda 2024, Pemkot Semarang Raih Penghargaan EPPD dan Kota Berkinerja Terbaik

Jumat, 26 April 2024 06:47
    Bagikan  
Hari Otda 2024, Pemkot Semarang Raih Penghargaan EPPD dan Kota Berkinerja Terbaik

Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Semarang, Muhammad Khadik mewakili Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima piagam penghargaan dari Mendagri Tito Karnavian.

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pemerintah Kota (Pemkot) berhasil menyabet penghargaan atas Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan score 3,5254 dan Status Kinerja Tinggi.

Prestasi tersebut berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhamad Tito Karnavian menyerahkan penghargaan secara langsung kepada perwakilan dari Pemkot Semarang usai Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis 25 April 2024.

Baca juga: Sejarah Baru Sepakbola Indonesia, Setelah U-23 Lolos ke Semifinal Piala Asia 2024

Seperti diketahui, peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya mengambil tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat".

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa selama 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif. Terutama dalam meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kemampuan Fiskal Daerah.

“Kepada daerah-daerah otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya, peningkatan tersebut harapannya bisa dimanfaatkan untuk program pembangunan dan kesejahterakan rakyat. Sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur," kata Tito.

Lakukan Terobosan

Dia  meminta agar daerah yang IPM-nya masih rendah dan masih tinggi angka kemiskinan, serta infrastruktur belum baik, agar melakukan evaluasi. Hal ini memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD dapat tepat sasaran, efektif, serta efisien.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, DP2KBP2PA Kendal Nobatkan Empat Pemenang Gender Champion

Tito mengimbau daerah dengan PAD rendah agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD. Tentunya harus sesuai aturan dan tanpa melanggar hukum dan norma yang ada, serta tidak memberatkan rakyat.

“Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau,” kata Tito dalam sambutan.

Usai upacara, Mendagri menyerahkan Piagam penghargaan untuk lima Provinsi, 14 kabupaten, dan 10 kota berprestasi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023.

Baca juga: Gelar Nobar di Balai Kota, Wali Kota: Bentuk Dukungan untuk Timnas Indonesia

Kota Semarang, menjadi salah satu dari 10 kota yang menerima piagam penghargaan atas Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan score 3,5254 dan Status Kinerja Tinggi.

Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Semarang, Muhammad Khadik mewakili Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima piagam penghargaan tersebut.

"Saya mendapatkan tugas dari Bu Wali Kota. Sebenarnya Bu Wali ingin hadir secara langsung, sesuai agenda awal, sebenarnya pemberian penghargaan diagendakan malam hari. Ternyata ada perubahan karena Pak Mendagri tidak bisa sampai malam," ujar Khadik saat dihubungi, Kamis (25/4/2024).

Akhirnya, lanjut dia, pemberian penghargaan yang awalnya terjadwal malam hari di reschedule menjadi saat upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVIII Tahun 2024.

"Usai upacara Hari OTDA, berlanjut acara inti dan pemberian penghargaan. Karena Ibu Wali Kota masih melaksanakan Wisuda Doktoral di Undip, sehingga otomatis tidak bisa hadir," kata Khadik.

"Saya mewakili Wali Kota Semarang menerima piagam penghargaan karena prestasinya dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan kategori tinggi dengan skor 3,354," kata dia.

"Jadi itu dievaluasi pada 2023, hasil evaluasi rupanya skor kota Semarang tinggi. Sehingga diberikan Piagam penghargaan dari Mendagri," jelas Khadik.(Aji)