bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

RTH Wayhalim Lenyap, Warga Kebagian Banjir dari Timbunan Grup Sinar Laut

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Minggu, 25 Februari 2024 20:19
    Bagikan  
BANJIR
Helo Lampung

BANJIR - Air mengalir deras hingga menjebol dinding kawasan penimbunan hingga menggelontor ke rumah dan jalan. (Foto Screenshot video/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Dibayar tunai, warga yang akhirnya menanggung banjir akibat penebangan dan penimbunan lahan bekas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Hutan Kota Wayhalim, Kota Bandarlampung.

Air berwarna coklat mengucur deras dari salah satu papan beton yang jebol dari timbunan tanpa AMDAL oleh PT Hasil Karya Kita Bersama (HKKB), anak perusahaan CV Sinar Laut Grup jelang magrib, Sabtu (24/2/2024).

Warga juga memvideokan kondisinya sambil meminta ketua rukun tetangga (RT) setempat, Kelurahan Waydadi Baru, melihat kondisi asal meluapnya air hingga menggelontor ke jalan dan permukiman warga.

Permukiman warga tersebut bersebelahan dengan lahan bekas Hutan Kota Wayhalim yang sudah gundul dan ditimbun hingga 3-4 meter yang rencana hendak beralih fungsi jadi kawasan superblok.

Hingga kini, warga dan elemen masyarakat bersama Laskar Lampung menuntut pengembalian kawasan tersebut kembali seperti semula sebagai RTH resapan air, sumber oksigen, dan ruang publik.

"Kami akan terus mengadvokasi agar kawasan tersebut kembali menjadi RTH kembali yang kini tinggal 4 persen dari seharusnya minimal 20 persen," kata Ketua Laskar Kota Bandarlampung Destra Yudha kepada Helo Lampung, Minggu (25/2/2024).

DPRD Kota Bandarlampung beserta Ormas Laskar Lampung, warga tiga kelurahan sekitar lokasi, Walhi Lampung, serta para pemangku kepentingan Pemkot Bandarlampung menyepakati penghentian pengerjaan lahan yang hendak dijadikan superblok.

Berbagai elemen masyarakat telah meminta PT Hasil Karya Kita Bersama (HKKB) menghentikan seluruh kegiatan terkait penebangan pohon usia 20 tahunan dan penimbunan di lahan kiri-kanan jalan bypass tersebut. (HBM)

 -