Helo Indonesia

Banjir Surut, Warga Demak Sudah Kembali ke Rumah

Sabtu, 17 Februari 2024 06:25
    Bagikan  
Banjir Surut, Warga Demak Sudah Kembali ke Rumah

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat memantau lokasi banjir di Demak. Foto: hms

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kabupaten Demak sudah mulai surut. Warga yang berada di pengungsian pun sudah kembali ke rumah masing-masing.
Hal itu tampak ketika Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudajana, kembali meninjau kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat sore 16 Februari 2024.

Nana mengatakan, berdasarkan tinjauan yang dilakukan, dua titik tanggul Sungai Wulan yang jebol sudah teratasi.

“Kedua tanggul yang jebol sudah bisa ditutup. Awalnya, bersifat sementara, saat ini sedang dilakukan penguatan, kurang lebih dua hari lagi tanggul ini sudah kuat,” kata Pj gubernur, di sela tinjauannya di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, seperti dilansir jatengprov.go.id.

Baca juga: Tiga Wartawan Senior Jateng Raih PCNO dari PWI Pusat, Amir: Jadi Inspirasi dan Teladan

Ditambahkan dia, saat ini, banjir yang merendam rumah warga juga sudah mulai surut. Genangan air di pemukiman warga tinggal setinggi 10-50 cm.

Guna mengatasi genangan di area pemukiman warga, tutur Nana, ada sebanyak 27 pompa air yang dioperasikan. Jumlah itu berasal dari Kementerian PUPR, BNPB, maupun BPBD. Genangan air itu disedot dan dialihkan kembali ke sungai.

“Dalam penanganan ini, kami dibantu dari PUPR ada sekitar 22 pompa air, kemudian ditambah lima (pompa) dari BNPB dan BPBD. Kami terus melakukan langkah-langkah pemompaan air, dan penyedotan air untuk dibuang ke sungai,” tuturnya.

Membersihkan Rumah

Dikatakan Nana, saat ini sejumlah warga yang sebelumnya berada di pengungsian, sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka sudah mulai membersihkan sekitar rumah huniannya.

Untuk mengurangi intensitas hujan di daerah tersebut, jelasnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Melalui teknologi itu, gumpalan awan yang mengandung air dialihkan, agar tidak jatuh di hulu Sungai Sriwulan.

Baca juga: Terima Bantuan Serum Anti Bisa Ular dari RS Siloam Hospitals, PWI Pusat Langsung Serahkan ke Warga Baduy

“Ini dilakukan dalam rangka mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air, untuk dialihkan ke tempat lain. Alhamdulillah hari ini cuaca cerah, dan sungai pun sudah mulai mengarah ke normal, walaupun masih tinggi,” ujar Nana.

Adapun untuk jalan pantura Demak-Kudus yang beberapa hari terakhir ini ditutup karena terendam banjir, kondisinya sudah mulai menyurut. (Aji)