LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Sekitar 52 papan bunga ukuran double size bertuliskan ucapan Selamat Pers Nasional (HPN) 2024 dan HUT ke-78 PWI berjajar sekitar kantor PWI Provinsi Lampung, Jl Ahmad Yani, Palapa, Enggal, Kota Bandarlampung, Jumat (9/2/2024).
Papan bunga itu berjajar dari trotoar jalan seberang depan juga samping kantor hingga radius 200 meter sampai depan Gedung Wanita, SD Kartika II-5 Persit Kartika Chandra, Jl Ade Irma Suryani, Damkar Kota Bandarlampung.
Banner digitalnya bertuliskan "Pers Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa". Beleho itu memuat foto Gubernur Arinal Djunaidi, Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah.
Di bawah billboard, nangkring karangan bunga ucapan selamat, dari sang gubernur. Geser ke kiri depan pagar kantor ada dari Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Lili Mawarti, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, ujung sisi kantor Partai NasDem Lampung, dari Sekretaris DPRD Lampung Tina Malinda.
Seberangnya, dari Wakil Ketua DPRD Lampung Elly Wahyuni, Kepala Badan Pengembangan SDM Lampung Yurnalis, Kapolda Lampung Irjen Polisi Helmy Santika, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kepala Biro (Karo) Hukum Setdaprov Lampung Puadi Jailani, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Lampung M. Zulkarnain.
Geser seberang, di tepi trotoar Ahmad Yani depan SDN 2 Palapa, dari ujung ada dari Kadis Sosial Lampung Aswarodi, media Kupas Tuntas, Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Karo Umum Setdaprov Lampung M Yuliardi, media dimana Ketua Umum PWI saat ini pimpinan umum: Helo Indonesia Lampung, pojok dari anggota DPR/MPR Fraksi Gerindra Dwita Ria Gunadi.
Sebelahnya, masuk sisi kanan Jl Kapten Tendean dari arah belokan Ahmad Yani, dari Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lampung Dr Zaidirina, Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar, media: Lampung Corner, Pelaksana Harian Kadis Ketenagakerjaan Lampung Sifa Aini, Sekretaris DPD KNPI Lampung Eka Setiawan, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Media Pamungkas Indonesia, Inspektur Daerah Lampung Fredy dan LKBN Antara Lampung.
Terpenggal simpang empat persuaan Jl Tendean dan Jl Ade Irma Suryani, di depan pagar kanan gerbang SD Kartika II-5 ada dari Ketua PWI Pesisir Barat Agustiawan, Kepala Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Barat Sri Haryanto.
Dari sisi kiri Jl Tendean, depan pagar kantor PWI sisi kedai Warta Kopi, ada dari Penjabat Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada, Ketua DPRD Tulang Bawang Barat Ponco Kuncoro dan jajaran, depan kebun kosong ada dari Pimpinan Umum Inforial.co Septa Herian Palga, Kadis Perkebunan Lampung Yuliastuti, media Ketua PWI Lampung dirutnya: Rilis.ID Lampung, Karo Pengadaan Barang Jasa Setdaprov Lampung Slamet Riadi, serta Kadis Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Lampung Yudi Alfadri.
Masih di kiri Tendean, depan pagar kantor PW Muhammadiyah Lampung, ada dari Karo Perekonomian Setdaprov Lampung Rinvayanti, Kadis Komunikasi Informasi dan Statistik Lampung Achmad Saefulloh, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Lampung Meiry Harika Sari.
Depan pagar Gedung Wanita, ada dari jajaran Mediafaktanews.co, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Lampung Dr Marindo Kurniawan, Ketua PWI Lampung Selatan Supradianto, Kadis Kesehatan Lampung dr Edwin Rusli, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung AKBP Erlin Tangjaya, serta Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Lampung Taufiqullah.
Geser Jl Ade Irma Suryani, dari hook depan pagar kantor Dinas Damkar Kota, ada dari Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Ndaru Istimawan, Kadis Kependudukan Catatan Sipil Lampung Lukman, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Lampung Evie Fatmawati, Ketua PWI Lampung Barat Rifai Arief, Ketua PWI Lampung Tengah Ganda Hariyadi.
Lalu seberangnya, depan pagar samping gedung SD Kartika II-5 ada dari Ketua PWI Tulang Bawang Barat Dedi Priyono, Ketua PWI Pringsewu Agus Triwahyudi, Ketua PWI Tanggamus M. Irwan, Ketua PWI Way Kanan Novita Sari, dan Ketua PWI Mesuji Apriyadi.
Makin siang, berkemungkinan bertambah lagi. Diketahui puncak peringatan HPN 2024 dan HUT ke-78 PWI tahun ini dituanrumahi oleh PWI DKI Jakarta Raya tenar PWI Jaya. Helat tahun ini, sempat dikuatirkan urung terlaksana lantaran bersamaan ujung masa kampanye dekat masa tenang Pemilu 2024.
Kekuatiran beralasan tersebut belum sirna, dan seperti diketahui dengan menimbang kepentingan nasional yang lebih besar yakni dengan adanya pelaksanaan Pemilu 2024, puncak peringatan HPN 2024 yang semula dijadwalkan dilaksanakan di Jakarta pada 7-9 Februari 2024, diundur menjadi 17-20 Februari mendatang.
Penelusuran, pengunduran jadwal ini tak mengurangi derajat: terbukti dari suksesnya jajaran PWI berbagai daerah bersemangat menggelar pelbagai taja HUT, dari bakti sosial, hingga seminar tema rancak sesuai dengan kondisi aktual suksesi nasional.
Penyelia, jika dalam sejarah Islam, cikal bakal jurnalistik pertama kali di dunia direferensikan bermula zaman Nabi Nuh AS, dimana untuk mengetahui apakah air bah sudah surut, sang nabi mengutus seekor merpati ke luar kapal (Bahtera Nuh, dari kayu gofir, panjang lebar tinggi 300x50x30 hasta, tingkat tiga: bawah diisi hewan buas dan melata, tengah manusia, atas burung, hewan tak haram dan burung diambil tujuh pasang, hewan haram diambil sepasang), memantau kondisi air dan kemungkinan adanya bahan makana. Si merpati cukup melihat daun, ranting zaitun yang tampak muncul ke permukaan air, dipatuk dibawa pulang ke kapal, Nuh berkesimpulan air bah sudah mulai surut lalu beritahu seisi kapal.
Berbasis fakta ini, Nuh dianggap pencari berita, penyiar kabar (wartawan) pertama di dunia. Kapal Nabi Nuh bahkan disebut sebagai kantor berita pertama di dunia.
Pendapat berbeda ditulis W.N. van der Hout (buku Over de Krant) yang menyebut Julius Caesar, Kaisar Romawi Kuno yang berkuasa selaku diktator dan konsul (Oktober 49 SM hingga wafat 15 Maret 44 SM) selain dikenal pelopor kalender Julius kelak kalender Masehi, juga dikenal dengan penerbitan Acta Senatus-nya yang membuatnya dijuluki wartawan pertama di dunia.
Pendapat lain, Kaisar Romulus Augustus yang punya bakat besar jadi redaktur plus pemilik surat kabar lah yang lebih layak disebut Bapak Pers Dunia, meski sejatinya cuma meneruskan mengembangkan tradisi yang muncul sejak semula Romawi berdiri.
Ketika itu, segala kejadian penting dicatat pada “Annals”, papan tulis yang digantung di teras rumah, atas titah Raja Imam Agung. Catatan itu jadi pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan membutuhkannya.
Augustus --Kaisar Romawi Barat terakhir, berkuasa 31 Oktober 475 M di usia 12 tahun hingga 10 bulan saja usai disingkirkan oleh pemimpin Jermanik, Odoacer, 4 September 476 M pengasingannya jadi penanda akhir Kekaisaran Romawi Barat, runtuhnya rezim Romawi Kuno, mulainya Abad Pertengahan di Eropa Barat, saat memerintah, disebut mengutus orang istimewa antar jemput surat di kantor konsul. Kabar ini juga jadi media penyuruh pendirian pos tempat menerima surat beragam berita, lalu diteruskan secara berantai.
Seiring momentum, sementara publik berharap, peringatan HPN 2024 tak melulu terjebak kubangan rutinitas dan seremoni belaka. Seabrek problematika masyarakat pers Indonesia, dari ancaman terhadap kebebasan pers sebagai bagian inti dari kebebasan berserikat dan berkumpul, berpendapat dan berekspresi, dimana masih saja terjadi: wartawan dihina, wartawan dicaci, wartawan dirundung (bully), ditolak diusir narasumber, wartawan dicegat tengah jalan diteror diintimidasi, diperdayai diperlukai, bahkan, dibunuh.
Juga, isu strategis sekitar hak normatif kesejahteraan sosial ekonomi wartawan dan jurnalis, lalu isu pemuliaan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme wartawan dan jurnalis, serta banyak lagi pekerjaan rumah raksasa lainnya bagi segenap insan pelaku pilar keempat demokrasi ini.
Dirgahayu. Maju terus pers Indonesia. (Muzzamil)
-
