bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Pemuka Lintas Agama Kunjungi MAJT, Keindahan Moderasi Beragama pun Tercipta

Helo Jateng - Nasional -> Peristiwa
Minggu, 23 April 2023 16:47
    Bagikan  
Pemuka Lintas Agama Kunjungi MAJT, Keindahan Moderasi Beragama pun Tercipta

Pemuka lintas agama berpose bersama di plasa Masjid Agung Jawa Tengah. Foto: Ist

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Sebuah keindahan toleransi tercipta, ketika para pemuka lintas agama Jawa Tengah, usai pelaksanaan salat Id, berbaur dengan sekitar 30 ribu jemaah yang memadati area Plasa Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Sabtu 22 April 2023 lalu.


Para tokoh agama mengajak jabat tangan jemaah seraya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. Jemaah pun menyambut hangat dan suka cita dan diakhiri berfoto bersama.


Dalam pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 Hijriyah, seluruh area MAJT dipadati jemaah yang datang dari berbagai penjuru Kota Semarang dan berbagai daerah di Jawa Tengah. Mereka berbondong-bondong kembali salat Id di MAJT, setelah tidak ada hambatan pandemi Covid-19. 


?Bila jemaah padat seperti ini, jumlahnya pada kisaran 30 ribu orang,? jelas Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) Prof Dr KH Noor Achmad, MA, kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).


Dalam salat Id di MAJT, bertindak sebagai khatib Prof Dr KH Imam Taufik MAg dan imam salat, KH Ulil Abshor, Al-Hafidz. Kapasitas Prof Imam Taufik selain Rektor UIN Walisongo, Semarang juga Ketua Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Tengah, mengetengahkan tema Menggapai Kemenangan dengan Fitrah dan Taqwa. 
Pelaksanaan shalat Id disiarkan langsung oleh TV Kampus Udinus (TVKU), Radio Dakwah Islam (Dais) MAJT, MAJT TV serta streaming Youtube.


Saling Sapa


Usai menyapa jemaah di Plasa MAJT, Uskup Agung Semarang Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko didampingi Vikjen YR Edy Purwanto Pr, Sekertaris Uskup BR Agung Prihartono MSF serta para suster yang dipimpin dipimpin Suster Magda SDP bersama para pemuka agama menemui pengurus PP MAJT. 


Mereka antara lain Budha Bhiku Cattamano Mahathera Vihara Tanah Putih, dari Gereja Kristen Pendeta Wawan dan Ev Esau Manurung, dari Majelis Agama Konghucu Indonesia Semarang Lukito dan perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia dipimpin Nengah Gunada. 


Kedatangan rombongan berkisar 20 orang tersebut disambut para pengurus, yang dipimpin Prof Noor Achmad seraya mengajak nyoto bareng dengan pengurus dan karyawan. Ikut mendampingi Prof Noor Achmad, pengurus PP MAJT antara lain Wakil Ketua Drs KH Ahyani, MSi, Sekretaris Kiai Muhyiddin MAg, Bendahara Dr H Nur Hadi, SE, Akt, MM dan Korbid Humas Isdiyanto Isman. 


Uskup Agung Semarang, Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko mewakili para pemuka agama Jawa Tengah mengatakan, para pemuka agama secara lengkap menyengaja berkunjung ke MAJT bersilaturahmi untuk menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah kepada Umat Islam yang sedang merayakannya. Kunjungan bareng-bareng tokoh agama ke MAJT seperti ini, biasa dilakukan setiap tahun. 


?Tujuannya sebagai upaya bersama membangun toleransi kerukunan, kebersamaan serta persaudaraan antarumat beragama di Jawa tengah dalam bingkai NKRI,? katanya.


Ketua PP MAJT Prof Noor Achmad menyatakan haru dan respons yang tinggi atas kunjungan pemuka agama yang dipandegani Uskup Agung Semarang, Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko. ?Kami segenap pengurus MAJT menyambut dengan hati terbuka kunjungan ini,? tegasnya.


Prof Noor Achmad menyampaikan profil tentang MAJT, sebagai masjid yang menjadi pusat moderasi kehidupan beragama dan pusat kajian Islam moderat. Masjid yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2006, telah menjadi rujukan Internasional dalam hal bermoderasi.


Hal itu banyak dibuktikan dengan kunjungan delegasi Eropa, Timur Tengah dan Asia untuk studi banding tentang konsep moderasi yang diprakarsai MAJT. Termasuk MAJT memliki museum perkembangan Islam Nusantara di lantai 2-3 lantai, Perpustakaan Cheng Ho, Menara Al-Husna setinggi 99 meter serta ratusan situs lainnya sebagai identitas dalam bermoderasi di bidang agama dan budaya.


?MAJT seluas 10 hektar ini, milik kita bersama, bukan hanya milik umat Islam. Maka silakan berkegiatan, bertukar pikiran serta diskusi di MAJT sebagai perwujudan moderasi,? tegas Prof Noor Achmad. (Aji)