bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Cerita Buah Rampai, "Si Tomat Cherry" Ala Ncik Mehong

Helo Lampung - Nasional -> Peristiwa
Minggu, 23 April 2023 10:22
    Bagikan  
Cerita Buah Rampai,

Admi Syarif, rampai, dan Ncik Mehong (Foto Kolase Helo Indonesia Lampung)

 

Oleh Prof. Admi Syarif PhD *

HI GUYS, bagaimana cerita Hari Lebaran pertama kemarin? Pastinya happy bisa mudik, mulang tiyuh, bisa pakai baju baru, menikmati aneka kuliner dan bertemu sekelik semua di hari yang mulia ini.

Pagi ini, seusai salat subuh, seperti biasa, sambil memberi makan ikan di kolam, saya membuka beranda FB, untuk membaca cerita-cerita lebaran dari sahabat. Salah satu yang selalu menarik perhatian saya adalah Reels dari ?Ncik Mehong?dari PIK Baking House.

Ncik mehon ini menarik karena gaya jualannya unik dan lugas. ?Ini ada tomat aneh, kecil-kecil dari Lampung. Ini harganya mehon (mahal) dan matang pohon. "Ayo yang mau beli saja,? ujarnya.  

Benar Saudaraku, buah yang dibilang aneh tersebut, di Lampung, namanya ?rampai?. Buah ini sangat populer dan kebetulan saya selalu menanamnya di belakang rumah. Lampung memang diciptakan Tuhan saat sedang tersenyum.

Ya Bro, pagi ini, saya akan memperkenalkan buah kecil mirip tomat, yang sangat populer di Lampung (mungkin nggak ada di kota lain).
Kita orang di Lampung biasa menyebut buah ini dengan rampai. Pohon rampai mudah sekali tumbuh, bahkan sering kali tumbuh sendiri alias nggak ditanam. Pohon ini dapat berbuah dalam waktu kurang dari 3 bulan.  Buah yang masak warnanya merah dan biasanya cukup lebat. Kita bisa panen beberapa kali buah rampai. Rasanya berbeda dengan tomat, agak asam memang.

Ulun Lampung biasanya menggunakan buah ini buat sambel. Suer deh, sambel rampai enak pake banget deh, dibanding sambel tomat biasa. Apalagi kalau "you" tambah pake terasi alias "delan" dari  menggala dan dibuat dengan "pedas" gila.

Rasanya yang unik agak keasaman memang sesuatu banget. Untuk lebih siiip biasanya sambal rampai di-"seruit" dengan terong bakar, dan ikan gabus bakar alias "ughun temepul".

Sungguh, suer dech, saya nggak bohong. Untuk lalap bisa pake rebusan daun pepaya, daun singkong atau kalau ada umbi rotan yang muda alias umbuk.

Seruit, "sambal rampai"

Bagi manusia Lampung, tradisi nyeruit biasa dilakukan saat sanak saudara dan tetangga berkumpul bersama, seperti saat-saat lebaran seperti ini.

Seruit adalah kuliner khas Lampung dengan bahan ikan pepes (teneghem) atau ikan bakar (puppul) dan sambal rampai. Seringkali seruit dilengkapi dengan tempoyak (durian fermentasi), durian, terong rebus atau mangga kueni serta lalapan. Untuk lalapan ini yang lumayan "penting". Akan sangat siiip jika nyeruit bisa dilengkapi dengan lalap daun singkong, jengkol muda atau petai.

Lantas, bagaimana cara membuat sambal rampai ? 
Sekali lagi, suer deh bro, sambel rampai enak banget dibanding sambel tomat biasa. Rasanya yang unik agak keasaman emang "sesuatu" banget. Sungguh, suer dech, ana nggak bohong. Buat referensi ente, ini resep buat sambal rampai yang ana tau.

1. Bakar delan alias terasi
2. Haluskan cabe merah, cabe rawit, rampai, dan terasi yang sudah dibakar sesuai selera.
3. Sajikan! dapat dimakan  dengan seruit Ikan bakar 

Mantap, mudahkan? Salam kemuaghian dan dang lupo bahagia, gen!

* Budayawan, akademisi Unila.