LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Kejati Lampung dikabarkan memeriksa sejumlah mantan petinggi KONI Lampung periode 2019-2023, salah seorang pengurus yang diperiksa diduga Bobby Irawan terkait dugaan korupsi Rp2,5 miliar dana hibah Pemprov Lampung.
Sumber Helo Lampung yang enggan disebutkan identitasnya, para pimpinan pengurus KONI Lampung periode lalu itu telah diperiksa pekan lalu, antara lain ketua dan bendahara.
Senin (5/2/2024), Kasi Penkum Kejati Lampung Ricky Ramadhan membenarkan adanya pemeriksaan saksi seorang kepala dinas (kadis aktif). Kadis lain yang terkait kasus KONI Lampung adalah Bobby Irawan.
Untuk kepastiannya, Ricky Ramadhan mengatakan akan dikabarkan nanti. Kasus dugaan korupsi dana hibah tersebut untuk keikutsertaan Lampung pada PON XX Papua yang diambil dari APBD Lampung TA 2020 sebesar Rp29 miliar.
Kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Lampung ini kembali bergulir setelah Kejati Lampung menetapkan dua tersangka, yakni Mantan Kadisnaker Lampung Agus Nompitu dan pengurus KONI Frans Nursetio akhir tahun lalu.
Ricky Ramadhan mengatakan kasus Ini tidak dihentikan, walaupun ada pengembalian dana, namun dalam persidangan apakah dilanjutkan atau dihentikan tergangung putusan hakim.
Yang pasti, kata Nanang Sigit Yulianto, kasus Ini tidak dihentikan, walaupun ada pengembalian dana. "Namun dalam persidangan, apakah dilanjutkan atau dihentikan," katanya.
Kejati Lampung sudah memeriksa 86 saksi selama tahun 2022. Kerugian negaranya juga sudah dihitung Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs Chaeroni dan Rekan. Janjinya, akhirnya tahun lalu, Kejati sudah mengatakan akan mengumumkan tersangkanya..(HBM)
-
