Helo Indonesia

Main Kapal-Kapalan Sterofoam, Bocah 6 Tahun Hilang di Perairan Teluk

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Jumat, 26 Januari 2024 21:47
    Bagikan  
SAR

SAR - Penyelam saat lompat dari kapal mencari korban (Foto Ist/Helo)


LAMPUNG, HELO ImNDONESIA.COM -- Bocah usia enam tahun, Alfian hilang tenggelam setelah kapal-kapalannya terbuat dari sterofoam patah saat dirinya di perairan pesisir Telukbetung, Kota Bandarlampung, Jumat (26/01/2024), pukul 10.00 WIB.

Warga yang melihat kejadian tersebut melaporkan tenggelamnya sang bocah ke Lurah Kangkung dan Basarnas Lampung. Alfian adalah putra Satino, warga Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras.

undefined

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengerahkan 1 tim via laut menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) 03 Lampung dari Pelabuhan Panjang dan 1 tim Rescue jalan darat dari Kantor Basarnas Lampung.

Tiba di lokasi, Tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Polair, BPBD kota Bandar Lampung, Damkarmat Bandar Lampung, Forum Rescue Relawan Lampung dan masyarakat setempat.

Pukul 11.25 WIB, Tim Rescue RIB 03 Basarnas melakukan pencarian radius 5 km ke arah timur laut dari lokasi kejadian. Kemudian tim Rescue Kantor Basarnas Lampung tiba di lokasi kejadian langsung menurunkan perahu karet dan melaksanakan pencarian radius 5 km arah Barat Daya dari lokasi kejadian.

Selanjutnya pukul 14.35 WIB, Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian dengan menggunakan Drone Thermal. Tim melakukan pemantauan via udara dengan Jarak ± 1Km pada ketinggian 150ft dengan durasi ± 35 Menit.

Pada sore hari sekitar pukul 15.06 WIB Tim SAR Gabungan melakukan penyelaman di sekitar lokasi diduga korban tenggelam. Namun hasil pengamatan dari tim selam bahwa kondisi dasar perairan berlumpur dan jarak penglihatan (visibility) di bawah air 50 cm.

Komandan Tim Rescue Basarnas Lampung Heri Ansoni melaporkan kepada Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, S.Sos. selaku SMC (SAR Mission Coordinator) bahwa upaya pencarian pada hari ini telah dilakukan hingga pukul 18.40 WIB.

Hasil pencarian pada hari pertama belum terlihat tanda tanda korban atau masih nihil. Pencarian dihentikan sementara dengan tetap melakukan pemantauan di pinggir perairan secara visual. Pencarian dilanjutkan kembali pada Sabtu (27/01).

"Pencarian Hari pertama dilakukan hingga pukul 18.40 WIB dengan hasil masih nihil. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada Sabtu pagi.", kata Heri. (Hajim)



 -