LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Setelah berbulan-bulan dikerjakan lewat APBD Perubahan 2023, hasil rabat beton jelang tanjakan "maut" Jl. Pangeran M Noor gerenjel-gerenjel, kalah mulus dengan rabat beton dana desa (DD).
Sepeda motor maupun mobil terasa gerenjelannya saat melintas di rabat beton yang mungkin dibangun agar jalan sebelum tanjakan lebih landai sedikit. Jalan tanjakan tersebut sudah berapa kali menelan korban akibat merosotnya mobil.
Selain itu, kualitas permukaan rabat betonnya juga buruk, tak semulus rabat beton yang juga dibangun Pemprov Lampung menuju pintu tol Kota Baru. "Kok gini amat ya hasilnya, gak bagus," kata seorang warga yang tinggal di dekat rabat beton tersebut.
Pengamatan Helo Lampung, selama ini, pembangunannya dua tahap, tahap pertama membuatan talutnya dan dibiarkan beberapa bulan. Lalu, tahap keduanya baru pembuatan rabat betonnya yang terkesan berburu tutup anggaran APBD Perubahan.
Pengawas lapangan pembangunan proyek tersebut, ketika dikonfirmasi, enggan memberikan komentar soal pembangunan rabat beton tersebut.
Pada saat proses pembangunannya, truk gandeng bermuatan cable box running PLN terguling di jalan sebelahnya, turunan Jalan P. Emir Moh. Noer dari arah Tanjungkarang ke Telukbetung, 22 Desember 2023, pukul 03.55 WIB.
Awal Agustus tahun 2022, warga Kupang, Anwar (45) tewas tergelindas truk PT Fajar Laut atau distributor makanan siap saji sosis dan minuman ringan yang beralamat di daerah Kuala Panjang.
Tahun 2019, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Pangeran Emir M Noer, pada Kamis (25/4/2019) sekira pukul 06.30 WIB. Kecelakaan yang melibatkan tiga unit kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua menyebabkan satu nyawa melayang. (Bambang SBY)
