LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM --- Sebanyak 8.054 pelanggan listrik belum bayar tagihan atau rekening listrik hingga mencapai nilai Rp1,346 miliar lebih di 13 kecamatan Kabupaten Lampung Timur.
Hal itu dikatakan Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Matarambaru Ade Arief Prihantoro, Senin (8/1/2024). Mereka yang belum bayar dibagi empat kategori, yakni 7.704 pelanggan terlambat satu bulan, 308 pelanggan terlambat dua bulan, 36 pelanggan tiga bulan, dan enam pelanggan empat bulan.
Dari jumlah tersebut, total tagihan mencapai Rp1,346 miliar lebih.
"Dengan pendekatan persuasif, kami optimis semua tagihan akan tuntas," ujar Ade Arief.
Baca juga: Satu-satunya, Sekolah Disabilitas Diresmikan Wali Kota Eva Dwiana
Tagihan akibat keterlambatan bayar rekening yang mencapai miliaran itu, pihak PLN akan terus mengimbau konsumen atau pelanggan agar menunaikan kewajibannya tepat waktu.
"Jika tidak patuh bayar rekening, petugas akan memutus jaringan. Oleh sebab itu, pelanggan jangan mengabaikannya," tegas Ade Arief.
Diinformasikannya juga, sampai pengujung tahun atau Desember 2023, ada 75.344 pelanggan yang masih menggunakan pengatur daya ( kwh) reguler dengan estimasi tagihan tiap bulan sekitar Rp20 miliar.
Baca juga: Kapolresta Balam Kombes Pol Abdul Waras Pesan agar Jajaran Netralitas pada Pemilu 2024
Sedangkan pelanggan yang sudah menggunakan kwh prabayar 58.811 pelanggan. Dengan demikian jumlah pelanggan yang berada di bawah kendali ULP PT.PLN Matarambaru 165.338 pelanggan yang tersebar di 13 kecamatan.
Ditanya program PLN tahun ini, dia mengatakan, pihak PLN akan melayani dan bertindak cepat terkait keluhan maupun pengaduan pelanggan. Selain itu, pihaknya akan melayani dengan cepat bagi calon pelanggan pasang baru.
" Bagi calon pelanggan baru, tidak lebih tiga hari kwh sudah terpasang. Atau bika perlu, pagi daftar, sore kwh sudah terpasang," pungkasnya.
(Khairuddin)
