LAMPUNG HELOINDONESIA.COM -- Angka kekerasan terhadap anak dan perempuan pada tahun 2023 naik di Kota Bandarlampung, kata Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Maryamah, Jumat (5/1/2023)
" Ada 112 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, dan yang paling di anak, seperti kekerasan seksual, kalau perempuan KDRT ini yang kita terima laporan, sedangkan penelantaran cuma satu," ujarnya.
Menurut dia, kebanyakan anak-anak yang mengalami kekerasan seksual baik itu di rumah dan lingkungan sekolah, apalagi dilingkungan padat penduduk.
Baca juga: Tertangkap Kasus Sabu, Wali Kota Eva Copot Seklur Sumberagung
Ada sekitar 60 persen adalah kekerasan seksual pada anak, karena bisa jadi kurang pengawasan orang tua,dan bahkan dilakukan oleh orang terdekat, bisa di lingkungan dia maupun lingkungan sekolah, ujarnya.
Pihak merangkul sejumlah pemerhati anak dan sekolah sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan, mudah-mudahan untuk 2024 tidak ada kenaikan kekerasan terhadap anak dan perempuan,"ujarnya
Baca juga: Saiful Jamil Ikut Diangkut Bersama Target Kasus Narkoba
Untuk masalah KDRT itu yang sulit, karena perempuan yang mengalami kekerasan pada dirinya takut melaporkan, namun begitu ada laporan pihaknya langsung menindaklanjuti dengan memberikan pemahaman kepada pasangannya, untuk tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan,"tukasnya.(Hajim)