LAMPUNG,HELO INDONESIA.COM -- PT SME mulai memindahkan 50 ribu ton stockpile batu baranya melalui dari Kota Bandarlampung melalui Pelabuhan Panjang ke Provinsi Banten mulai Rabu (3/1/2024). Tak ada lagi pengiriman batu bara ke stockpile.
Aan, lawyer perusahaan, meminta waktu proses pengosongan stockpile karena tak bisa menargetkan waktunya. Yang pasti, PT SME mematuhi perintah Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, katanya.
Diakuinya, sebelumnya ada masalah dampak stockpile batubara yang mengakibatkan pencemaran udara dan debu ke rumah warga RT 15 dan RT 16, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Mengaku Program Makan Siang Gratis Direspon Positif oleh Masyarakat
Pihaknya, kata dia, telah mencoba melakukan pembenahan terkait keluhan warga, baik keluhan kesehatan maupun dampak lingkungannya Helo Indonesia Lampung melihat perusahaan memasang jaring penahan debu.
Selasa (2/1/2023), Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menegaskan kembali komitmennya menutupi stockpile batu bara PT SME. "Intinya, tidak ada negosiasi lagi, tidak ada toleransi, tutup!" tandasnya.
Jumat (22/12/2023), Wali Kota Eva telah memberikan waktu tiga hari PT SME memindahkan stockpile batu baranya. Namun, pemantauan Helo Indonesia Lampung, Senin (1/1/2024), perusahaan tak patuh pada perintah Wali Kota Eva. (Hajim).
