Helo Indonesia

Ibu 2 Putri yang Sedang Hamil 8 Bulan Tewas Gantung Diri di Punduh

Nabila Putri - Peristiwa
Selasa, 21 Nov 2023 10:28
    Bagikan  
Ibu 2 Putri yang Sedang Hamil 8 Bulan Tewas Gantung Diri di Punduh

Aiptu Tulus dan Aiptu Ismail mengecek lokasi dan mengumpulkan keterangan peristiwa tersebut (Foto Rama/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Ibu dua putri yang sedang hamil delapan bulan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di kusen pintu ruang tengah rumah kontrakannya, Desa Maja, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Korban pertama kali ditemukan olehnya kedua putrinya, Nur Amina (17) dan Nur Anisa (13), Senin (20/11/2023), pukul 17.00 WIB, sepulang mereka dari mencuci kain di sungai yang tidak jauh dari rumah kontrakan mereka.

Hasil penyelidikan sementara, kata Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy diwakili Kapolsek Padang Cermin Iptu Apri Sampanuju, kedua putri meninggalkan ibunya yang sedang berbaring pada pukul 4.30 WIB.

Baca juga: Pemprov Lampung Sampaikan Struktur Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah

"Pengakuan kedua putrinya, kondisi ibunya memang kurang sehat sehingga berbaring di ruang depan rumah dan masih berobat di puskesmas setempat, kata Iptu Apri Sampanuju.

Kemudian, kedua putrinya pergi hendak mencuci pakaian di sungai, tak jauh dari rumah mereka, pukul 16:30 WIB. Mereka pulang pukul 17.00 WIB.

"Setelah membuka pintu belakang, keduanya melihat ibunya sudah tak bergerak tergantung di kusen pintu ruang tengah, " ujar Iptu Apri Sampanuju.

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserang Zionis Israel, 12 Orang Meninggal Dunia


Kedua putrinya berteriak minta pertolongan warga dan aparat kampungnya. Suami korban, Saipur Rahman menerima kabar duka segera pulang dan sampai di rumahnya, pukul 18:30 WIB.

Anggota Polsek Padang Cermin yaitu Aiptu Tulus.A dan Aiptu Ismail mengecek ke lokasi kejadian dan mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut. Tim Medis Puskesmas Maja memeriksa korban dan tak ada tanda-tanda penganiayaan.

"Murni bunuh diri," kata Iptu Apri Sampanuju. Keluarga dan suaminya sudah mengikhlaskan musibah yang dialami istrinya. Mereka juga tak tahu motifnya dan tidak akan menyalahkan atau menuntut kepada siapapun atas kejadian meninggalnya istrinya tersebut tanpa dilakukan autopsi. (Rama)