HELOINDONESIA.COM - Langkah memboikot brand yang pro Israel kini tengah aktif dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini dinilai menjadi salah satu cara untuk melawan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap masyarakat Palestina.
Seruan boikot ini dilakukan terhadap sejumlah brand seperti McDonalds, KFC, Starbucks, Burger King, Pizza Hut dan masih banyak lagi.
Kemudian muncul berbagai brand yang menjadi sasaran boikot berikutnya karena perusahaannya diduga mendukung Israel, salah satunya ialah Danone.
Baca juga: Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin Resmi Diumumkan, Ini Daftarnya
Danone sendiri merupakan produsen air mineral Aqua yang juga menjadi salah satu produk yang terancam diboikot karena diduga pro Israel.
Terpantau tagar #TolakDanoneAqua sempat menjadi trending di media sosial X.
Melihat kondisi tersebut, Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Muhajhidini menyampaikan bahwa Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik.
“Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik dimana pun,” kata Arif Mujahidini dalam keterangan resminya.
Ia mengatakan bahwa Danone hanya memiliki misi untuk meningkatkan kesehatan melalui produk makanan dan minuman.
Dengan demikian, tidak ada keterlibatan politik dalam bisnisnya.
“Danone memiliki komitmen untuk menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat dan berkomitmen mengembangkan investasi di Indonesia demi membantu ekonomi, sosial dan kesehatan bangsa Indonesia,” kata Arif.
Baca juga: 7 Cara Memutihkan Wajah Secara Alami dan Aman, Bahannya Mudah Ditemukan
Di Indonesia, Danone hanya memiliki 25 pabrik dengan 13 ribu karyawan dan tidak memiliki pabrik yang beroperasi di Israel.
Selain Danone, ada beberapa brand yang diduga pro Israel dan terancam di boikot yakni nestle, unilever, P&G dan lainnya.