LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Jenazah Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih, korban pembunuhan Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun biadab pengganda uang di Banjarnegara Jawa Tengah, tiba di rumah duka, Sabtu (8/3/2023), pukul 03.15 WIB.
Begitu sampai di rumah duka, tangis para keluarga kedua korban langsung pecah. Keluarga korban seakan belum percaya atas apa yang terjadi kepada kedua pasangan suami isteri yang dikenal berhasil mengangkat tapis kabupaten setempat.
Keduanya akan dikebumikan di tempat pemakaman umum kampung halamannya: Dusun Simbaretno, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran.
Kepala Desa Tanjungrejo, Sanjaya mengatakan, setelah dilakukan tes DNA dan dinyatakan benar bahwa kedua jenazah adalah Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih.
"Alhamdulillah dalam perjalanan dari Banjarnegara, Jawa Tengah, sampai ke rumah duka tidak ada kendala sedikitpun," kata Sanjaya kepada "Helo Indonesia Lampung", Sabtu (8/4/2023).
Dijelaskannya, kedua jenazah tersebut tiba di rumah duka langsung disambut oleh keluarga besar, aparat desa dan didoakan (Yasinan)
"Setibanya kedua jenazah, tangis para keluarga korban langsung pecah, karena keluarga korban belum percaya atas apa yang terjadi kepada korban," ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada, Pemkab Pesawaran, Polres Pesawaran yang telah membantu proses pemulangan kudua jenazah tersebut.
"Saya mewakili jajaran perangkat desa dan keluarga korban, sangat berterimakasih kepada Pemkab Pesawaran terutama Bupati Dendi Ramadhona dan jajaran Polres Pesawaran yang telah membantu semua proses pemulangan kedua jenazah ini," pungkasnya.
Diketahui, kedua jenazah korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang tersebut akan dikebumikan pada hari ini Sabtu (8/3/202), di pemakaman umum Desa Tanjungrejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran. (Rama)
