LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan sangat berduka atas dibunuhnya empat warganya oleh dukun palsu penggandaan uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah.
"Saya sangat mengenal Irsyad dan Tri (Wahyu Tri Ningsih)," kata Dendi ketika berkunjung di kediamannya di Dusun Simbaretno, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran, Kamis (6/3/2023).
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran siap membantu pemulangan jenazah yang dibunuh Slamet Tohari alias Mbah Slamet yang sempat dikubur di kebun miliknya.
Bupati Dendi bersam ibu dan anak kandung korban Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih.
Dendi juga berharap, pemeriksaan maupun tes DNA dari anak korban yang saat ini sedang dilakukan bisa membuktikan bahwa jenazah tersebut adalah Irsyad dan Tri.
"Di sana juga masih ada dua korban meninggal yang diduga, juga merupakan warga Pesawaran. Nanti kita juga akan mencari kebenarannya di Banjarnegara, Jawa tengah," ujarnya.
"Ya mudah-mudahan setelah dilakukan tes DNA, jenazah korban bisa langsung dibawa pulang ke Kabupaten Pesawaran untuk segera di makamkan oleh keluarga korban," pungkasnya.
Saat ini, anak dari para korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara Jawa tengah, sedang dalam perjalanan menuju Polres Banjarnegara untuk dilakukan tes DNA. (Rama)
