LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Di Kabupaten Pesawaran, Januari hingga Oktober tahun ini, total ada 639 kasus perceraian dengan beragam alasan yang masuk ke Pengadilan Agama (PA) Kabupaten setempat, kata Humas PA Muhammad Faudzan.
Rinciannya, Juli hingga Oktober 2023 ini, pihaknya mencatat ada sekitar 255 perkara perceraian yang masuk sedangkan untuk bulan Januari sampai Juni terdapat 384 perkara,” katanya kepada Helo Indonesia Lampung, Kamis (26/10/2023).
“Iya, dari jumlah tersebut, paling banyak yang mengajukan perceraian itu pihak perempuan," katanya. Penyebabnya perselisihan dan pertengakaran secara terus menerus, faktor ekonomi, meninggalkan salah satu pihak, mabuk-mabukan, judi, penjara, KDRT, dan murtad.
Baca juga: Wali Kota Eva Janjikan Tambah Dana Operasional 2448 Kader Ketahanan Pangan
Tahun lalu, 20221, ada 820 perkara yang terdiri dari 661 perkara cerai gugat dan 159 perkara cerai talak, ujarnya.
Menurutnya, dalam terjadinya perceraian, anak lah yang paling terdampak dalam hal itu, karena anak akan tidak lagi menerima kasih sayang dari keduanya.
“Mau bagaimanapun, kalau sudah terpisah, meski masih menerima kasih sayang, tentu belum lah cukup karena salah satu peran dari orang tua tidak ada,” pungkasnya. (Rama)
