bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Terulang Lagi Kebakaran aset Pertamina, DPR Minta Jangan Ngirit-ngirit Soal Pemeliharaan

Helo Jabar - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 5 April 2023 07:22
    Bagikan  
Terulang Lagi Kebakaran aset Pertamina, DPR Minta Jangan Ngirit-ngirit Soal Pemeliharaan

Depo Pertamina Plumpang saat kebakaran beberapa waktu lalu. (Foto: ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM ? Masalah kurangnya pemeliharaan diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kebakaran aset Pertamina, seperti Depo Pertamina Plumpang, dan juga Kilang Minyak Dumai, di Riau.

Seperti diketahui, Kebakaran aset Pertamina kembali terulang. Pada Sabtu (1/4) malam lalu, kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai Provinsi Riau (kilang minyak Dumai) kembali terbakar. 

Sebelumnya, sejumlah kebakaran asset Pertamina terjadi di sejumlah tempat, dan ditengarai kemungkinan karena kurangnya pemeliharaan. 

Karena kejadian berulang terus, Anggota Komisi VII DPR Nasyirul Falah Amru mengingatkan bahwa aspek pemeliharaan aset Pertamina sangat penting.

"Kalau kita bikin kilang, pasti dan tentunya sebuah teknologi itu sudah dipikirkan secara matang dan secara masak. Sehingga tidak memungkinkan supaya tidak terjadi kebocoran atau kebakaran. Cuma kembali lagi teman-teman tadi mengingatkan aspek pemeliharaan. Aspek pemeliharaan ini sangat penting sekali," ujar Nasyirul Falah Amru di DPR, Selasa.

Saat itu sedang Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan jajaran di Komisi VII DPR Jakarta, Selasa.

Maka,  Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut mendorong Pertamina untuk tidak segan mengeluarkan biaya pemeliharaan. Meskipun mungkin memakan biaya yang cukup besar. 

"Harapan kita, kalau memang biaya untuk pemeliharaan kilang itu besar, mbok ya dikeluarkan sebesar-besarnya, sebaik-baiknya. Enggak usah ngirit-ngirit," harapnya.

Hal tersebut, agar kejadian-kejadian kebakaran aset milik Pertamina tidak terulang kembali. Anggota Komisi VII DPR ini menekankan kembali untuk pemeliharaan kilang agar dikeluarkan biaya sebesar-besarnya, jangan ngirit-ngirit..

"Jadi untuk hal ini ya mohon lah pemeliharaannya dikeluarkan sebesar-besarnya supaya memang sudah tidak terjadi lagi kebakaran-kebakaran di Pertamina dan harapan saya ke depannya sudah menjadi lebih baik lagi," tutupnya.

Senada, Anggota Komisi VII Willy Midel Yoseph mengatakan bahwa aspek pemeliharan aset harus menjadi prioritas Pertamina. "Tentu tentang pemeliharaan (aset Pertamina) tentu itu menjadi suatu hal yang menjadi prioritas pertama (Pertamina) termasuk juga (faktor) safety-nya," ujar Willy.

Sementara itu, Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Kilang Pertamina Dumai sebenarnya telah direncanakan untuk dilakukan turn around (pekerjaan perawatan skala besar) pada Oktober tahun 2023.

 "Selain turn around yang sudah terjadwal, kita juga melakukan satu kebijakan lagi dimana ketika ada kondisi yang kita anggap tidak normal dan operasi maka ini akan di-eskalasi di level Dirut/Sub Holding dan ini akan diambil keputusan untuk bisa dipercepat, contoh (yang terjadi di) Balongan," kata Nicke Widyawati. (*)

(A Winoto)