Helo Indonesia

Mengenal Merek-merek Piston Motor Murmer Tapi Segahar Racing, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Helo Indonesia - Teknologi -> Otomotif
Senin, 6 Maret 2023 23:15
    Bagikan  
Mengenal Merek-merek Piston Motor Murmer Tapi Segahar Racing, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Piston dan beberapa elemen pendukung untuk meningkatkan kompresi kendaraan bermotor.(ist)

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM - Jika Anda pecinta kendaraan roda dua motor, tak hanya sekadar bisa menggunakannya saja. Tapi perlu juga sedikit memahami banyak hal tentang mesin motor kesayangan Anda.

Salah satunya adalah bagian piston. Sperpart berbentuk tabung ini letaknya berada di dalam silindet blok. Dalam menjalankan fungsinya, piston ditopang beberapa kelengkapan agar bisa bekerja secara maksimal. Di antaranya, ring piston, pin piston dan stang piston.

Di antara penunjang kerja piston itu, masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Bagian ring piston berfungsi untuk menyapu oli yang masuk ke silinder blok. Ring juga yang menentukan kompresi padat atau tidaknya.

Sementara pin mengaitkan piston dengan stang piston. Stang piston itu berfungsi sebagai penghubung piston dnegan poros engkol.

Terbuat dari bahan alminium ringan dan tahan panas, piston  akan melakukan akselesari dalam mengikuti kecepatan putaran poros engkol dan mampu menahan tekanan panas yang tinggi di dalam ruang pembakaran.

Namun berbeda dengan piston pada motor bermesin dua tak. Piston ini dilengkapi dua buah ring. Ring kompresi atas dan ring kompresi bawah. Kedua ring tersebut sama-sama menghasilkan kompresi yang digunakan sebagai langkah pembakaran di dalam silinder head.

Pada mesin empat tak, ring piston ada tiga buah, bahkan di beberapa motor ada yang  lebih. Masing memiliki fungsi berbeda. Ring ini terdiri dari ring atas, ring kompresi, dan ring oli.

Ring atas dan ring kompresi berfungsi sebagai penghasil kompresi. Sedangkan ring oli (ring cacing) bertugas sebagai penyaring dan penahan oli mesin masuk ke ruang pembakaran.

Di dunia mekanik, ada yang menyebut piston merek FIM bagus. Sebab, di piston ini ada sumbu geser yang terpasang secara presisi dalam sebuah silinder.

Piston yang berkualitas seperti FIM, memiliki salah satu misi yaitu untuk mengubah volume tabung, menekan fluida di dalam silinder hingga membuka dan menutup jalur aliran dan atau kombinasi dari semua spek tadi.

Namun ada yang mengatakan sebaliknya. Seperti yang diungkap pemilik akun Facebook Rayyan M Kusuma.

Dalam postingannya, justru ia sharing pengalamannya tentang piston ini. Menurutnya, piston FIM yang katanya jelek gampang patah dudukan ring pistonnya.

Sebab, setelah dikorter terdapat celah ring yang hampir rapat.

"Bahkan saya sering nemuin yang sampe rapet. Itu salah satu penyebab yang bikin dudukan ring sampai patah. Bayangkan rapet seperti itu pada saat panas dan memuai, blok mudah pecah atau stang patah," ujarnya.

Namun demikian, bukan tidak ada solusi untuk mengatasi posisi rapet itu. Ia menyarankan, setelah dikikir, pakai celah ring 0.25 dan sejauh ini sangat aman dan belum pernah namanya ngalamin patah dudukan ring.

Rayyan juga menyebut piston NPP yang kabarnya  lebih kuat, padahal tidak juga.

"Tapi NPP sejauh ini saya belum nemuin kejadian ring rapat seperti FIM. Makanya pada bilang merek NPP awet, ya karena celahnya sudah pas," ungkapnya beralasan.

Yang membuat piston jadi fatal karena kebanyakan mekanik setelah korter, langsung main pasang saja tanpa ukur. Jarang sekali yang memperhatikan hal sepele gini tapi fatal kalau sampe kejadian ring terlalu rapet.

"BRT aja baguss, LHK bagus, kadang sering nemuin komen begitu. Ya mereka harus bagus karena harganya juga jauh lebih mahal. Sementara FIM murmer merakyat," cetusnya sambil tertawa.

"Mau sharing itu aja sih, maaf belepotan gak jago nulis. Salam topo penuh oli," tutupnya di postingan Grup Mekanik, Senin (6/3/2023).