Helo Indonesia

5 Cara Mengatasi Mobil Hybrid Mogok: Panduan Lengkap

Minggu, 28 Januari 2024 19:08
    Bagikan  
Mobil Hybrid Mogok
freepik

Mobil Hybrid Mogok - Cara Penanganan Mobil Hybrid Mogok

HELOINDONESIA.COM - Sebagai pemilik mobil hybrid, tentunya kita perlu tahu bagaimana mengatasi situasi darurat seperti ini, terutama ketika mobil kita terendam banjir.

Dalam artikel ini, kami akan membagikan tips yang bermanfaat untuk sobat dalam menghadapi mobil hybrid yang mengalami kerusakan, termasuk juga langkah-langkah penting agar kerusakan tidak semakin parah. Baca terus dan temukan solusinya.

1. Segera Lepas Kabel Aki

Salah satu langkah penting dalam menangani mobil hybrid yang mogok adalah dengan segera melepaskan kabel aki, terutama ketika mobil terendam air banjir. Hal ini disarankan agar dapat mencegah terjadinya hubungan pendek listrik yang berpotensi membahayakan.

Mobil hybrid memiliki aliran arus listrik yang tinggi, sehingga risiko kebakaran atau kerusakan lainnya dapat terjadi jika kabel aki tidak segera dilepas.

Untuk melepaskan kabel aki, pertama-tama pastikan mobil dalam keadaan mati. Kemudian cari kabel positif (warna merah) dan negatif (warna hitam) yang terhubung ke aki. Gunakan kunci pas atau tang untuk membuka koneksi kabel tersebut.

Pastikan sobat juga melindungi tangan dengan sarung tangan khusus untuk menghindari terjadinya arus pendek pada tubuh.

Setelah melepaskan kabel aki, jangan lupa untuk mengamankannya agar tidak terhubung kembali secara tidak sengaja. Bungkus ujung kabel positif dan negatif dengan kain atau perekat isolasi. Hal ini akan mengurangi risiko terjadinya kontak yang tidak diinginkan.

2. Dorong Mobil ke Tempat Aman

Jika memungkinkan, cobalah untuk menggeser mobil hybrid ke tempat yang kering dan aman. Hal ini bertujuan agar kerusakan pada komponen-komponen mobil akibat terendam banjir bisa dikurangi. Namun, sebelumnya pastikan sobat memastikan bahwa kondisi sekitar mobil aman untuk dilalui.

Untuk menggeser mobil, pastikan mobil dalam kondisi mati dan transmisi berada pada posisi netral. Selanjutnya lepaskan rem tangan agar roda mobil bisa digerakkan dengan mudah.

Namun, jangan lupa untuk mengganjal mobil agar tidak bergeser atau bergerak secara tiba-tiba. Gunakan batu atau benda lain yang kokoh sebagai pengganjal.

Perhatikan juga keamanan diri saat menggeser mobil, jangan melakukan hal ini sendirian jika memungkinkan ajak bantuan orang lain untuk membantu mendorong mobil sampai ke tempat yang aman.

3. Nonaktifkan Rem Tangan

Apabila mobil sudah berada di tempat yang aman, segera nonaktifkan rem tangan. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kelebihan gesekan yang bisa membuat rem menempel akibat terendam air.

Kebocoran oli rem atau kerusakan pada sistem pengereman mobil hybrid dapat terjadi apabila rem tangan tidak segera dinonaktifkan.

Untuk melepaskan rem tangan, pastikan mobil dalam posisi netral dan tidak ada tanda-tanda gerakan atau getaran. Gunakan objek keras seperti batu atau benda lain yang tidak akan bergeser untuk menjaga mobil tetap pada posisi yang aman. Ini akan membuat penanganan mobil hybrid yang mogok lebih mudah dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Sobat bisa menjaga keamanan diri dengan memastikan kondisi area sekitar mobil yang aman. Jika keadaan menuntut, sebaiknya tunggu bantuan dari petugas yang terlatih agar penanganan dilakukan dengan lebih aman dan terkendali.

Baca juga: Mobil Listrik Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia

4. Selamatkan Barang Pribadi dari Mobil

Pada saat mobil hybrid mengalami kerusakan atau mogok akibat terendam air banjir, ada baiknya sobat segera menyelamatkan barang-barang pribadi yang tidak tahan terendam air. Misalnya, telepon genggam, dompet, dan dokumen-dokumen penting lainnya. Jangan lupa untuk mengunci pintu mobil sebelum meninggalkannya untuk menjaga keamanan barang-barang yang tertinggal.

Apabila keadaan memungkinkan, sobat dapat menggunakan wadah yang kedap air, seperti kantong plastik atau wadah tahan air, untuk menyimpan barang-barang tersebut. Pastikan wadah yang digunakan benar-benar tertutup rapat agar barang-barang tersebut tetap aman dari air.

Namun, sobat perlu tetap mengutamakan keselamatan pribadi. Jika melihat adanya tanda-tanda bahaya, segera keluar dari mobil dan tunggu bantuan petugas. Jangan mencoba menyelamatkan barang-barang tersebut jika situasi tidak memungkinkan.

5. Jangan Panik!

Terakhir, tapi tidak kalah pentingnya, jangan panik! Panik tidak akan membantu mengatasi situasi yang sudah terjadi. Yang perlu sobat lakukan adalah tetap tenang dan melakukan penilaian situasi dengan hati-hati.

Jika tinggi air masih berada di bawah setengah tinggi roda dan tidak ada arus yang kuat, ada kemungkinan mobil masih bisa dihidupkan dan digerakkan ke tempat yang lebih aman. Namun, perlu diingat bahwa mobil hybrid yang mengalami kerusakan akibat kebanjiran akan membutuhkan penanganan lanjutan oleh teknisi yang ahli. Jangan mencoba memaksakan mobil bergerak jika kondisi tidak memungkinkan, karena dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen-komponen elektrikal dan transmisi mobil.

Intinya, jangan panik dan coba lakukan langkah-langkah di atas, sobat. Lebih baik menunggu bantuan dari petugas jika situasi tidak memungkinkan. Pastikan selalu mengutamakan keamanan diri dan keadaan sekitar.

Ingat, mobil bisa diperbaiki, tapi nyawa hanya ada satu. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu sobat dalam mengatasi kendala mobil hybrid yang mogok, terutama dalam situasi darurat seperti terendam banjir. Tetap waspada dan selalu berhati-hati di jalan raya.