Terkenal Sebagai Lumbung Padi, Masyarakat Karawang Banyak yang Kelaparan, Angka Pengangguran Tinggi

Rabu, 28 Agustus 2024 19:19
Yoga Muhammad, Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNSIKA Foto: Heloindonesia

 Oleh : Yoga Muhammad, Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNSIKA


KARAWANG kini banyak mengalami perkembangan. Meski privat sektor masih lebih banyak mendominasi. 

Sampai sekarang tentu saja memerlukan perhatian besar pemerintah kabupaten Karawang untuk bergiat aktif membangun. 

Baik itu infrastuktur maupun sumber daya manusia (SDM). 

Momentum hari ini, Karawang menjadi salah satu kabupaten yang turut menyelenggarakan pilkada. 

Baca juga: Tanpa Arak-arakan, Yoyok-Joko Daftar ke KPU untuk Maju Pilkada Semarang

Dalam dua hari ini, dua pasangan calon bupati dan wakil bupati mengantarkan diri menuju pendaftaran di KPUD. 

Euforia masyarakat membuncah. Dukungan dan partisipasi menyeruak. Eskalasi politik pun menghangat. 

Tentu sama mewarnai momentum pemilu daerah se-Indonesia.

Sayang, daerah yang terkenal sebagai lumbung padi ini, masih banyak masyarakat yang kelaparan. 

Juga di lapangan industri hari ini. Masih banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Alias menganggur. 

Baca juga: Manuver Politik Gerindra Alihkan Dukungan ke Pasangan Mutiara

Bahkan kawasan industri di Karawang menjadi pilihan lapangan pekerjaan masyarakat luar daerah sendiri. 

Tentu saja kondisi ini amat berpengaruh pada perputaran ekonomi kabupaten karawang. 

Hal ini bisa dibuktikan dengan angka pengangguran yang cukup tinggi di angka 8,95% dan masuk ke dalam lima besar angka pengangguran di provinsi Jawa Barat. 

Pada hal salah satu daerah industri terbesar yang seharusnya bisa mengurangi angka tersebut. 

Baca juga: Berkat Putusan MK, Basuki-Nashri Bisa Daftar Pilkada Kendal di KPU

Angka pengangguran ini berelasi terhadap terhadap permasalahan pendidikan yang kurang memadai. 

Di mana pendidikan adalah salah satu hal yang penting dalam pembangun sumber daya manusia itu sendiri. 

Penekanannya, justru perlunya pemerintah kabupaten Karawang untuk meningkatkan indeks pendidikan. 

Kita ketahui bersama realisasinya di tahun 2023 hanya mencapai 60,69 persen dari target 61,26 persen.

Baca juga: Malam Puncak Peringatan Hapernas 2024, Menteri Basuki: Fokus Bangun Rumah Rakyat

Realisasi APBD II sebesar Rp. 209 miliar dari total Rp. 1,3 triliun, hal ini jelas menjadi pertanyaan! 

Seharusnya, kualitas pendidikan di Karawang dapat ditingkatkan jika pembangunan sarana prasarana yang memadai dan kesejahteraan tenaga pendidik (guru dan dosen) dapat terjamin. Maka kualitas pendidikan Karawang bisa meningkat. 

Selanjutnya, masalah infrastruktur Kabupaten Karawang yang masih carut marut. 

Dan pembangunan belum menyeluruh harus menjadi sorotan. Mulai dari jalan-jalan perkotaan, dan daerah pedesaan yang hari ini jauh panggang dari api. Belum lagi tak jarang memakan korban. 

Baca juga: Ahmad Luthfi - Taj Yasin Mendaftar ke KPU, Butuh Masukan agar Jateng Lebih Sejahtera

Sarana halte, dan trotoar jalanan yang kurang layak, tidak menjadi perhatian pemerintah kabupaten Karawang untuk memberikan kehidupan yang nyaman untuk masyarakatnya. 

Mesti Diubah

Dalam hal kesehatan mulai dari angka kematian ibu dan bayi masih tinggi, kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan yang masih kurang. 

Belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh (balita stunting) hingga, masih banyak pelayanan kesehatan yang belum terakreditasi. 

Tentunya hal ini menjadi catatan buruk bagi pemerintah kabupaten Karawang dalam menjalankan roda kepemimpinannya hal ini perlu dievaluasi atau bahkan direvitalisasi khususnya sumber daya manusia (ASN) di dalam pemerintah kabupaten Karawang. 

Baca juga: Yuhadi Tak Jemput Rekom Arinal ke DPP Golkar, Fokus Kota

Kita perlu perubahan. Kabupaten Karawang, jangan lagi hanya dijadikan daerah yang hanya melahirkan penguasa semata.  

Dibutuhkan pemimpin perubahan, demi pembangunan kualitas sumber daya manusianya. Yang memiliki standar kehidupan layak, berpendidikan, dan produktif di lapangan pekerjaan. 

Pesta gagasan semestinya menjadi mahkota, dan apalagi saat ini, tengah situasi rakyat untuk menentukan pilihannya secara demokratis melalui sebuah pemilu kepala daerah. Yang harus kita utamakan untuk memberikan perubahan kabupaten Karawang secara komprehensif dan holistik.


Berita Terkini