bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Tanpa Kantong Doraemon, Kalkulasi Umar-Mirza dan Umar-Herman HN

Herman Batin Mangku - Opini
3 jam 0 menit lalu
    Bagikan  
Tanpa Kantong Doraemon, Kalkulasi Umar-Mirza dan Umar-Herman HN
Helo Lampung

HBM

Oleh Herman Batin Mangku*

JIKA satu dasawarsa lalu, pasangan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Lampung ditentukan kantongnya Doraemon dari kebon, Pilkada Lampung 2024 kali ini agaknya berubah jadi negosiasi elite DPP partai, bagi-bagi jatah daerah kekuasaan.

Dinamis dan penuh kejutan, masih susah diprediksi walau pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah sudah di depan mata. Tinggal 28 hari lagi, pendaftaran pasangan kepala daerah ke KPU (27-29 Agustus 2024), para calon masih "bisik-bisik".

Hingga tutup bulan Juli jelang Agustus ini, para kandidat belum ada satu pun yang telah menemui jodohnya, baik itu Rahmat Mirzani Djausal (RMD), Herman HN, maupun incumbent Arinal Djunaidi. Bahkan, koalisi partai juga masih belum tuntas.

Ketiga bakal calon gubernur Provinsi Lampung periode 2024-2029 ini yang paling sering terdengar kasak-kusuk dan tebar pesona. Kebetulan juga mereka para ketua partai, RMD ketua Gerindra, Herman HN ketua NasDem, dan Arinal Djunaidi ketua Golkar.

Gerindra adalah pemenang Pilpres 2024 yang "diendors" Jokowi, Herman HN ada di partai yang pada Pilpres 2024 berhadapan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan Prabowo-Gibran.

Arinal ada di partai yang bergabung dengan KIM yang sempat dibayang-bayangi oleh Hanan A Rozak yang sedang gas poll mendadak kandas gara-gara DPP Golkar menyerahkan surat tugas ke Arinal.

PDIP yang sebelumnya gagah perkasa di kancah politik nasional, pascapisah ranjang dengan Jokowi, ditambah turunnya perolehan suara Pileg 2024, harus mengkalkulasi ulang untuk ngotot mencalonkan gubernur.

Untuk Lampung, Umar Ahmad (UA) yang awalnya mencalonkan diri sebagai gubernur akhirnya harus menerima kenyataan ditugaskan sebagai wakil gubernur. UA menyatakan tegak lurus dan patuh pada kebijakan DPP PDIP.

UA, jika diradar via berbagai media online, paling seksi sebagai calon wakil gubernur. Dia kerap diseret ke sana ke mari, dijodoh-jodohkan dengan RMD dan Herman HN. Jawabannya masih diplomatis, agaknya masih perlu salat istikharah.

Seksinya UA, punya 13 kursi DPRD Lampung, para kader partai yang biar gepeng tetap banteng, lainnya tinggal kumpulin aja, misalnya bupati yang membangun daerah dari tidak ada apa-apa menjadi kawasan destinasi wisata.

Ada yang juga berpotensi jadi wakil gubernur, yakni Ketua Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief. Dengan modal 9 kursi DPRD Lampung, kakak kandung politikus Demokrat Andi Arief ini bisa juga ketiban rejeki diajak incumbent.

KALKULASI

Sebagai calon wakil gubernur yang paling seksi, UA dihadapkan pada pilihan yang sempat digadang-gadang berpasangan dengan RMD dan Herman HN. Tentu saja, ada lebih kurangnya.

UA-RMD dengan usia yang tak tertaut jauh peluang satu frekuensinya besar. Mereka juga sudah beberapa kali menampakkan diri berdua. Terakhir, postingan dalam penerbangan satu pesawat dan ngobrol santai di tempat seperti cafe.

RMD juga dari bahasa tubuh dan ucapan-ucapannya merupakan sosok egaliter dan alim. Banyak yang bilang RMD santun terhadap orang yang lebih tua dan memiliki visi progresif bagi anak muda. UA sosok kalem yang juga bisa ngopi bareng dimana dan dengan siapa saja.

Kelebihan lain buat keduanya, bisa damainya penguasa dan oposisi di kasus Pilkada Lampung. Tapi, apa bisa? Di kubu DPP Gerindra, agaknya, ada dua faksi yang tarik-menarik soal urusan pilkada ini.

Kalkulasi peluangnya, berdasarkan hasil lembaga survey nasional yang rencana akan dipublikasi resmi dua hingga tiga hari lagi, bocorannya, elektabilitas RMD sekitar 31 persen dan UA 17 persen. Arinal Djunaidi di bawah keduanya, 14 persen.

Kalkulasi peluang UA-Herman HN yang tampaknya paling besar terpilih jadi pasangan kepala daerah, ada atau tidak ada Doraemon. Hasil bocoran lembaga survey nasional itu, elektabilitas Herman HN masih paling tinggi, yakni 34 persen.

Diperkuat, survey terbaru Rakata Institute yang mengunggulkan Herman HN tertinggi di angka 22,33 persen. Kemudian diikuti istrinya Eva Dwiana diposisi kedua 2,38 persen, Arinal Djunaidi dengan 1,19 perses, Chusnunia Chalim 0,95 persen.

Untuk angka swing voter elektabilitas partai, Herman HN lebih tinggi lagi, yakni 68,10 persen. Di dua Pilgub Lampung sebelummya, elektabilitas Herman HN juga paling moncer. Dia diduga kalah oleh kantongnya Doraemon kebon.

Sekitaran angka-angka ini barangkali yang mempengaruhi lobi-lobi elite DPP partai. Pergerakannya sangat dinamis dan masih susah diprediksi. UA sebagai calon wakil gubernur juga menunggu pusat menentukan jodohnya.

Ada intensitas pertemuan antara elite politik NasDem dan PDIP serta para ketua partai yang kebetulan senasib sama-sama tidak di KIM, tak satu barisan dengan pemenang Pilpres 2024. Di elite Gerindra juga, desas-desusnya ada dua faksi.

Dinamika politik tanpa Doraemon kebon jadi begitu menarik disimak hamil tuanya Pilgub Lampung 2024. Jadi gak sabaran pengen cepat-cepet melihat sosok kelahiran pemimpin baru Lampung.

* jurnalis

 -