bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Tersembunyi Kasih Sayang di Sayur Lodeh

Herman Batin Mangku - Opini
Sabtu, 20 Januari 2024 12:56
    Bagikan  
CINTA
Helo Lampung

CINTA - Sayur lodeh (Kolase Helo)

Oleh Gufron Aziz Fuadi *

KONON asbabul wurud atau asal muasal terciptanya sayur lodeh adalah karena setiap istri bertanya kepada suaminya, mau masak apa, suami selalu menjawab, terserah lu deh...

Akhirnya ditengah kebingungan dan rasa kesal, istri meracik dari bumbu dan bahan sayuran yang ada sehingga terciptalah masakan sayur baru yang waktu itu belum diberi nama.

Dan pada saat suaminya hendak makan siang, dia bertanya kepada istrinya, sayur apa ini?
Sayur lodeh, jawab istrinya. Yang diambil dari perkataan sang suami, terserah lo deh!
Maka sejak saat itu sampai sekarang sayur itu disebut sayur lodeh.

undefined

Dalam pandangan kita, pertanyaan mau masak apa hari ini/besok sepertinya masalah kecil dan sepele. Bagi istri mungkin juga bukan masalah besar, tetapi menuntut pemikiran setiap hari. Dan itu bukan perkara mudah, karena itu berurusan dengan beberapa lidah orang yang ada dalam rumah/keluarga yang selera dan mood mungkin sedang tidak sama. Karena itu istri ketika bertanya seperti itu, bukanlah latah, terapi untuk dimintai betul betul ingin mendapat second opinion. Jadi sedapat mungkin jangan dijawab terserah...

Dulu ada diantara anak saya, kalau ditanya ingin apa atau ingin beli apa selalu menjawab terserah. Memang dia berul dalam terserahnya dalam arti dia terima aja apa yang kami beri/belikan.

Tetapi setelah agak besar, saya katakan kepadanya, nak kamu laki laki, tidak boleh sering bilang terserah. Karena laki laki adalah pemimpin yang harus membuat keputusan. Jadi harus dibiasakan punya pendapat, baik sama atau pun berbeda dari usulan yang ada

Terserah adalah kata yang menjadi favorit jawaban dari kebanyakannya perempuan. Terserah sendiri memiliki banyak makna, yang tergantung dengan situasi dan kondisi hati dan waktu. Karenanya jawaban terserah sering kali menjadi pemicu pertengkaran akibat beda tafsirnya dengan pasangannya.

Terserah memiliki arti sebagai ungkapan benar-benar menyerahkan keputusan atau justru menjadi tanda bahwa dirinya sedang bete atau marah. Hal ini sesuai dengan KBBI Daring Kemdikbud, arti terserah sebagai kata kerja adalah sudah diserahkan. Adapun arti kata terserah sebagai kata sifat adalah masa bodoh.

Mengapa perempuan sering mengatakan terserah?
Dari beberapa sumber disebutkan:
1. Karena kesal atau ngambek.
Kalau kondisinya seperti ini, maka yang perlu dilakukan adalah  membuat dia senang dulu. Jadi lakukan hal menyenangkan yang biasa dilakukan bersama, setelah moodnya sudah membaik, maka dia tidak akan memberikan jawaban terserah.

2. Mau tapi malu.
Bila kondisi seperti ini yang dihadapi, maka kita harus mengingat ingat apa yang dia inginkan atau yang dia sukai. Perempuan itu suka dimengerti, meskipun tidak biasa menjelaskan. Mereka berpikir, kau tahu yang kumau.

3. Ngetes kepekaan pasangan.
Kondisi ini memang ngeselin. Sebab tidak ada orang yang suka di tes. Karenanya kita harus sering melatih kepekaan tentang moodnya, tentang kesukaan dan ketidaksukaan dan juga tentang hal hal yang dianggap penting. Meskipun menurut laki laki boleh jadi itu sesuatu yang sepele.

4. Tidak enak.
Perempuan menjawah terserah, biasanya karena merasa tidak enak. Padahal sebenarnya dia sangat ingin, tapi takut memberatkan pasangannya. Misalnya, kalau kita tanya, mau ditemanin nggak? Kemudian dia menjawab terserah, itu artinya dia ingin dan senang bila ditemani. Cuma dia takut memberatkan saja.

5. Malas mikir, bingung atau tidak ada ide.
Terserah juga kadang karena malas mikir atau bingung. Bila ini kondisinya, maka kita putuskan saja sesuai dengan rencana kita, tetapi tetap dengan mempertimbangkan kesukaan dan ketidaksukaan nya.

Begitulah riwayat perjalanan kata terserah. Sebuah kata yang kadang membuat suasana santai menjadi tegang. Sesuatu yang sepele menjadi masalah besar. Kriwikan dadi grojogan. Seperti percakapan sepasang muda mudi berikut ini:

“Mau kemana kita, sayang? Ada rekomendasi?”
“Terserah deh aku ngikuti aja.”
“Ke Alun-alun Kidul?”
“Jangan, ah bosen. Tapi terserah kamu lah.”
“Gimana kalau Malioboro?”
“Ah aku capek harus jalan kaki.”

Jadi meskipun bilang terserah tetapi sebenarnya tidak terserah.
Seperti kata ADA Band dalam "Karena Wanita" (Ingin Dimengerti),

Karena wanita ingin dimengerti
Lewat tutur lembut dan laku agung
Karena wanita ingin dimengerti
Manjakan dia dengan kasih sayang...

Wallahua'lam bi shawab
(Gaf)

 - 

Tags