Tingkatkan Kualitas Hidup, Pemkab Rembang Gelar Sekolah Lansia

Selasa, 17 September 2024 23:33
Kegiatan Sekolah Lansia di Kabupaten Rembang

REMBANG, HELOINDONESIA.COM - Puluhan warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Rembang mengikuti program Sekolah Lansia yang digelar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang.

Program ini dirancang khusus untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada lansia guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca juga: Tembus Final, Petinju Jateng Burhanuddin Selangkah Lagi Raih Emas PON

Endang Hersus Dadikawati, Kabid Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dinsos PPKB Rembang, menjelaskan bahwa tujuan sekolah ini adalah membantu lansia dalam meningkatkan keterampilan di bidang kesehatan, sosial, finansial, dan teknologi.

"Dengan jumlah penduduk lansia yang semakin banyak, diharapkan mereka tidak menjadi beban negara. Oleh karena itu, sekolah lansia dibentuk agar mereka menjadi lansia yang tangguh, sehat, aktif, mandiri, dan produktif," ujarnya Selasa 17 September 2024.

Hidup Sehat

Pembelajaran di sekolah lansia ini mencakup berbagai materi seperti tujuh dimensi lansia, gizi, hingga materi spiritual. Peserta juga diajak untuk hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.

"Sekolahnya tidak seperti sekolah pada umumnya karena pesertanya sudah tua-tua jadi hanya beberapa jam," tambahnya.

Program ini telah dilaksanakan di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Bulu, Gunem, serta Desa Mondoteko dan Sumberjo di Kecamatan Rembang. Setiap kelas terdiri atas 25 peserta, dengan durasi pembelajaran maksimal 2 jam.

Baca juga: Baru Dibentuk 3 Bulan Jelang PON, Tiga Karateka Jateng Berjaya di Nomor Kata Beregu Putra

"Meskipun kami memberikan pelajaran, juga ada ice breaking agar mereka merasa senang, nyaman, bahagia, dan mudah mengingat materi," ungkap Endang.

Peserta sekolah lansia ini terdiri dari pra lansia (usia 50-60 tahun) dan lansia (di atas 60 tahun). Melalui program ini, diharapkan para lansia bisa tetap aktif dan tidak hanya berdiam diri di rumah tanpa aktivitas.

"Biar lansia-lansia kita tetap menjadi lansia yang sehat, aktif, produktif, dan mandiri, sehingga tidak menjadi beban keluarga, masyarakat, dan negara," pungkasnya. (Aji)

Berita Terkini