Prestasi Bersejarah Wushu Jateng di PON 2024, Borong 7 Medali Emas!

Minggu, 15 September 2024 17:16
Kontingen wushu Jawa Tengah berfoto bersama usai UPP di Gedung Serbaguna Disporasu Sumut, Medan, Minggu (15/9).

MEDAN, HELOINDONESIA.COM - Kontingen wushu Jawa Tengah tampil impresif di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Bukan hanya mengakhiri penantian 20 tahun di nomor taolu (peragaan jurus), wushu Jawa Tengah juga memborong enam medali emas di nomor sanda (pertarungan) dari nomor final yang diikuti.

Secara keseluruhan, Jateng merengkuh tujuh keping emas. Pencapaian ini sangat bersejarah karena sejak resmi dipertandingkan di PON XV/ 2000 Jatim, wushu Jateng paling banyak meraih lima medali emas di PON XVI/2004 Sumsel, melalui Seno Prakoso, Sutantyo Purnamadjaja (taolu) yang masing-masing meraih dua keping dan Christian John (sanda).

Baca juga: PSSI Akan Usut laga Tim Sepakbola Pon Aceh vs Tim Sepakbola Pon Sulteng yang Diwarnai Pemukulan Wasit

Berlangsung di Gedung Serbaguna Dispora Sumatera Utara, Medan, sebanyak 7 atlet Jawa Tengah berlaga di babak final nomor sanda pada hari Minggu, 15 September 2024 pagi. Dari tujuh laga final, enam diantaranya dimenangi oleh atlet Jawa Tengah.

Kran medali emas nomor sanda dibuka oleh kelas 48 kg putri Bayu Peni Hendrasswari. Selanjutnya, medali emas mengalir ke Jawa Tengah lewat Tharisa Dea Florentina (kelas 52 kg putri), Gita Ariesta (kelas 56 kg putri), Thania Kusumaningtyas (kelas 60 kg putri), Yusuf Widiyanto (kelas 56 kg putra) dan Puja Riyaya (kelas 75 kg putra).

Sementara itu, Bintang Reindra Nada Guitara yang tampil di kelas 60 kg putra harus puas meraih medali perak.

Secara total, wushu Jawa Tengah meraih 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Pencapaian ini jauh melampaui pencapaian wushu di PON Papua lalu. Saat itu, wushu Jawa Tengah hanya mendapatkan 3 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu.

Lebihi Target KONI

Atas pencapaian luar biasa ini, Manajer tim wushu Jawa Tengah, Mochamad Zaenuri menyampaikan rasa syukurnya. Apalagi pencapaian ini melebihi target yang ada dari KONI Jawa Tengah.

Alhamdulillah kami bersyukur kepada kehadirat Allah SWT, dari target yang dicanangkan KONI Jateng 3 emas, Ketum Pengprov 5 emas, kami bisa mengakhiri dengan raihan 7 emas,” katanya.

Baca juga: PON 2024 Penuh Dinamika, Jateng Berpotensi Dulang 28 Emas Lagi

Dia berharap, pencapaian enam emas di nomor sanda dapat memacu semangat para atlet nomor taolu. Terlebih, bertepatan dengan momentum taulo yang akhirnya bisa meraih emas kembali setelah 20 tahun puasa.

“Kedisiplinan anak sanda sangat luar biasa, itu perlu sebagai cerminan untuk para atlet taulo. Memang dari sisi kedisplinan menjadi catatan kami tersendiri khususnya untuk atlet toulo lebih serius dalam pembinaan,” bebernya.

Kendati demikian, Zaenuri bersyukur Jawa Tengah masih bisa mendominasi nomor sanda. Secara total, Jawa Tengah menempati posisi 3 di klasemen akhir cabor wushu dengan 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Sementara Jawa Timur keluar sebagai juara dengan perolehan 7 emas, 9 perak, dan 5 perunggu.

“Persaingan di sanda kami masih mendominasi, tapi tidak menjadikan kami terlena, di taolu kami masih harus lebih banyak belajar bagaimana bisa mengimbangi Jatim, Sumut, dan Jabar,” pungkasnya. (Aji)

Berita Terkini