Kiromal Katibin, Manusia Laba-laba Tercepat di Dunia Itu Rebut Emas PON untuk Jateng

Rabu, 11 September 2024 20:14
Kiromal Katibin saat menerima bonus langsung dari KONI Jateng melalui Bendahara Prasetyo Budi Yuwono usai merebut emas PON

BANDA ACEH, HELOINDONESIA.COM - Atlet panjat tebing Jawa Tengah Kiromal Katibin sukses merebut medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada nomor perseorangan speed relay yang berlangsung di arena panjat tebing Harapan Bangsa Banda Aceh, Rabu 11 September 2024.

Kiromal Katibin, 'manusia laba-laba' yang memecahkan rekor dunia tersebut dalam laga final melawan wakil Jawa Timur Moch Rizki Samudra Dewantara dengan catatan waktu 4,83 detik. Adapun lawannya, mencatatkan waktu 5,6 detik.

Perolehan waktu Kiromal ini juga sekaligus memecahkan rekor PON.

Baca juga: Rebut Emas dan Pecahkan Rekor di Cabor Petanque PON, Azmi Sebut karena Doa

Ditempat ketiga speed putra ditempati climber asal Sumatera Utara, Rian Gordon Sitorus yang memenangkan perebutan perunggu dari wakil Jawa Timur Rahmat Adi Mulyono dengan catatan waktu 4,96.

Dalam berlangsungnya pertandingan final ini, Kiromal juga berhasil mengalahkan atlet asal Kalimantan Barat Veddriq Leonardo di perempat final dengan catatan waktu 4,82 sementara Veddriq dinyatakan Fall.

Di nomor putra, Jateng sebetulnya juga menurunkan atlet lain yaitu Alfian Muhammad Fajri namun gugur di perempat final.

Sementara di kategori speed putri, atlet Jateng yang turun yakni Susan Nur Hidayah dan Berthdigna Devi Surya Kusuma namun keduanya gagal meraih medali.

Perolehan emas yang didapatkan Kiromal ini juga merupakan medali emas pertama cabor panjat tebing Jawa Tengah di PON XXI.

FPTI Jateng diketahui masuk dalam lini pertama yang diharapkan mampu mendulang setidaknya tiga emas di PON kali ini.

Manajer panjat tebing Jateng, Purwandi Ipink mengaku hasil yang didapatkan Kiromal ini memang sudah sesuai target awal.

"Kalau untuk Kiromal memang sudah sesuai target, dia dapat emas di nomor persorangan," beber Ipink.

Baca juga: Komandan Kontingen Jateng: Itu Filosofi Jawa, PON Dibuka Dulu Baru Koleksi Emas

Dia mengatakan Kiromal tampil stabil sejak babak kualifikasi, penyisihan, hingga final hari ini.

"Di babak kualifikasi dia juga nomor satu, kemudian kemarin di penyisihan juga nomor satu, dan stabil sampai di final hari ini," ujar Ipink.

Kiprah Jateng tak selesai sampai di nomor perorangan speed, Ipink mengatakan masih ada tujuh nomor lagi yang akan diikuti.

"Kita turun di 16 nomor, dan masih ada tujuh nomor lagi yang akan kita ikuti," ujarnya.

Sementara itu, Kiromal mengatakan kiprahnya di PON kali ini sekaligus membenahi perolehan medalinya di multievent paling bergengsi setanah air ini. Pada PON Papua 2021 lalu, Kiromal kala itu meraih perunggu dengan catatan masih di atas 5 detik.


Tatap Olimpiade

Disisi lain, ajang ini juga merupakan bagian persiapannya menatap Olimpiade Los Angeles 2028.

"Meraih medali emas di PON ini memang sudah sesuai cita-cita saya, dan ini juga menjadi motivasi saya menatap Olimpiade Los Angeles," katanya.

Sedangkan saat disinggung soal kesuksesannya mengalahkan Veddriq Leonardo, Kiromal mengatakan hal tersebut karena di nomor speed banyak faktor yang tidak dapat diprediksi.

"Menurut saya rata-rata catatan waktu semua atlet di Indonesia sama sehingga kalau di nomor speed tidak ada yang pasti," kata Kiromal.

"Dan itu motivasi saya untuk persiapan ke Olimpiade, dan juga motivasi saya untuk mempertahankan catatan waktu saya. Semoga kedepan bisa lebih baik lagi," kata Kiromal. (Aji)

Berita Terkini