BANDA ACEH, HELOINDONESIA.COM - Perjuangan tim bola basket putra Jateng akhirnya terhenti, setelah menelan kekalahan ketiga di Grup A dalam babak penyisihan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Pada laga ketiga yang berlangsung di GOR Harapan Bangsa Banda Aceh, Kamis (5/9), tim asuhan Efri Meldy itu tumbang dengan skor 69-82 dari putra DKI Jakarta. Kendati tersingkir, Jateng tetap akan fight melakoni pertandingan terakhir melawan putra Bali.
''Ini menjadi pelajaran berharga bagi semua insan basket Jawa Tengah. Kami bermain bagus melawan DKI Jakarta, hanya saja fokus anak-anak pada menit-menit akhir kuarter keempat menurun. Sehingga lawan memanfaatkan dengan baik kondisi ini. Saya sebelumnya menekankan, PON sangat beda dengan IBL,'' tutur Manajer tim basket Jateng David Song saat dihubungi, Kamis 5 September 2024.
Baca juga: Atlet Wushu Jateng Diminta Tampil Sempurna di PON XXI
Dengan hasil ini, Mochammad Nabizar dan kawan-kawan belum memetik kemenangan. Pada laga pertama menyerah dari Sulawesi Selatan, kemudian takluk dari putra Jawa Timur pada pertandingan kedua. Pada laga terakhir kontra Bali, Jawa Tengah tetap menargetkan kemenangan untuk menghindari juru kunci.
''Anak-anak harus tetap semangat, karier mereka tidak hanya di PON saja. Yangjadi pelajaran, PON ini bebentuk turnamen yang berlangsung singkat dan dibagi menjadi grup. Beda dengan IBL yang panjang. Setiap pertandinga, harus fokus penuh. Seharusnya, pada laga pertama kami bisa menang dari Sulsel,'' kata David.
Jika menang pada laga pertama, akan berbeda. Diakuinya, kekalahan mengejutkan dari Sulsel cukup berpengaruh pada mental pemain. ''Seperti ada beban. Tapi, kami akan tetap semangat memetik kemenangan atas Bali,'' tandas dia.
Sempat Seimbang
Saat laga lawan Jakarta, pada kuarter pertama, Jateng mampu memberikan perlawanan. Permainan kedua tim berjalan seimbang. Bahkan, Jateng merebut kuarter pembuka dengan 15-13. Pada kuarter kedua, permainan berjalan semakin ketat. Baik Jateng atau DKI Jakarta saling mencetak poin. Kuarter kedua berakhir sama kuat 39-39 di paruh pertama.
Baca juga: Sinta Oktafia dan Yunita Sari Juarai Lomba Poster Internasional USM
Pada paruh kedua, pertandingan semakin ketat. Kedua tim sama-sama mengemas 15 poin. Kuarter ketiga, berakhir dengan poin sama yakni 54. Pada kuarter keempat, menjadi antiklimaks bagi putra Jateng. Mereka hanya bisa menambah 15 angka, sedangkan lawan mampu mencetak 28 angka. Kuarter keempat berakhir 82-69 untuk DKI Jakarta. (Aji)