Medali Pertama Jateng di PON Dipersembahkan Pesenam Saddam, Penantian 24 Tahun

Sabtu, 31 Agustus 2024 08:00
Pesenam Jateng Saddam Dwi Wira Yudha, dan klasemen sementara

DELI SERDANG, HELOINDONESIA.COM - Pesenam putra Saddam Dwi Wira Yudha berhasil menyumbangkan medali pertama untuk kontingen Jawa Tengah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Saddam menyabet medali perak pada final senam artistik perseorangan nomor kuda pelana yang berlangsung pada Jumat, 30 Agustus 2024 di Gedung Serbaguna, Deli Serdang, Sumut.

Baca juga: Ini Dia! Apem Kesesi Pekalongan bakal Berstatus Warisan Budaya Tak Benda

Pada babak final Saddam kalah dengan selisih 0,234 poin dari atlet Riau, Agung Suci Tantio yang memperoleh total 11,966 poin. Saddam sendiri hanya mengumpulkan poin 11,700.

Sedang rekan setimnya Agung dari Riau, M Aprizal, yang mengoleksi total poin 11,466 poin kebagian medali perunggu di nomor kuda-kuda pelana ini.

Pencapaian Saddam terasa istimewa, karena medali perak yang diraihnya bagaikan pelepas dahaga artistik putra yang terakhir mendapatkan medali pada 24 tahun lalu. Tepatnya pada PON 2000 di Surabaya.

“Kami bersyukur sekali atas pencapaian ini, khususnya di artistik putra. Karena kalau meihat sejarah artistik putra kita Jateng terkahir mendapat satu medali perunggu di kuda pelana itu tahun 2000 di Surabaya. Penantian yang sangat panjang untuk artistik putra,” kata Manajer Tim Senam Artistik Jawa Tengah, Tommy Soenjoto.

Baca juga: Teguh Santosa: Media dan Wartawan Perlu Beri Perhatian Kerjasama Selatan-Selatan

Raihan satu perak ini sekaligus menyamai prestasi tim senam artistik pada PON 2021 Papua lalu. Meski begitu, peluang untuk menambah medali atau bahkan meraih medali emas masih terbuka lebar.

Pada Sabtu 31 Agustus, dua pesenam andalan Jawa Tengah, Yogi Novia Lailla Ramadhani dan Satria Tri Wira Yudha akan kembali berlomba. Yogi akan turun di dua nomor sekaligus yaitu lantai dan balok keseimbangan. Sementara Satria turun pada nomor alat palang tunggal.

“Semoga sesuai harapan, artinya kalau melihat hasil kompetisi yang kemarin, nilainya Yogi memang bagus. Semoga bisa mempertahankan performanya,” kata Tommy.

Soal target, Tommy sebenarnya tak begitu muluk-muluk. Sesuai arahan KONI Jateng, ia menargetkan tim senam artistik meraih satu medali emas.

Namun, ia hanya ingin seluruh pesenam yang masih bertanding dapat tampil lepas tanpa beban. Serta jauh dari cedera.

Hasil satu perak dari senam ini, mengantarkan Jateng menempati urutan keenam klasemen sementara PON 2024. Urutan teratas klasemen dipegang Riau yang memborong emas dari senam, dengan capaian 4 emas, 2 perak, 2 perunggu. Urutan kedua ditempati DKI Jakarta 3 emas, 2 perak, 1 perunggu, disusul Jatim dengan 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. (Aji)

Berita Terkini