Dua Hari Gigit Jari, Jateng Masih Menanti Medali dari Senam PON

Jumat, 30 Agustus 2024 07:39
Pesenam Jateng saat menjalani latihan sebelum tampil di arena PON

DELI SERDANG, HELOINDONESIA.COM - Kontingen Jawa Tengah kembali harus gigit jari di cabang senam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang sudah digelar dua hari Gedung Serba Guna Dispora Sumut, Deli Serdang.

Harapan kontingen PON Jateng untuk meraih medali emas pertama PON Aceh Sumut 2024 kembali kandas pada Kamis 29 Agustus 2024. Ini setelah cabor senam yang digadang-gadang menyumbang medali emas gagal total, bahkan gagal naik podium.

Baca juga: Usai Ditolak KPU, Dico-Ali Bakal Ajukan Sengketa ke Bawaslu Kendal

Di nomor senam artistik serba bisa perseorangan putri, Yogi Novia Lailla Ramadhani yang diharapkan menggaet medali emas gagal naik podium.

Nasib serupa dialami pesenam putra Jateng, Satria Tri Wira Yudha yang juga gagal memberikan kontribusi medali.

Manajer Tim Senam Jateng Tommy Soenjoto mengakui cabang senam yang tetap kompetitif di arena PON.

''Inilah dunia senam yang sesungguhnya..Yogi main lagi di tanggal 31 Agustus. Doanya ya semoga dapat medali,” katanya.

Di nomor senam artistik serba bisa ini, lagi-lagi DKI Jakarta dan Riau menunjukkan dominasinya. Kedua provinsi ini berbagi medali di bagian putra dan putri.

Untuk nomor artistik serba bisa putri, DKI Jakarta merajai lantai senam dengan memborong medali emas dan perak.

DKI Jakarta juga menunjukkan performa cemerlang di nomor perseorangan serba bisa putri setelah atletnya Nadia Indah Amalia meraih emas.

Baca juga: Ritual Cegah Hujan di Arena PON, Pj Gubernur Aceh Keluarkan Surat Pemulangan Mbak Rara dari Aceh

Kontingen DKI Jakarta bahkan sukses merebut medali perak melalui atletnya yang lain Trithalia. 

Perunggu untuk nomor artistik serba bisa ini diraih atlet Jawa Timur, Salsabila Hadi Pamungkas.

Hasil ini mengukuhkan dominasi senam putri oleh DKI karena sehari sebelumnya sebelumnya Nadia dkk sukses meraih emas di nomor artistik beregu putri.

Tak Percaya

Nadia sendiri mengaku belum mempercayai kesuksesan dirinya menyabet emas, karena persaingan di nomor putri sangat ketat.

"Saya masih tidak menyangka bisa mendapatkan emas lagi. Persaingan sangat ketat, dengan lawan yang memiliki poin yang naik-turun. Tapi latihan intensif selama dua bulan sangat membantu," kata Nadia.

Kalau DKI Jakarta mengasai di bagian putri,maka Kontingen senam Riau kembali mendominasi bagian putra.

Baca juga: Menkominfo Ingin Blokir Aplikasi Telegram dan Bigo Live, Ini Alasanya!

Sama dengan DKI yang merebut medali emas dan perak, Riau juga mengamankan medali emas dan perak pada nomor artistik serba bisa perseorangan putra.

Abiyu Rafi berhasil menyumbangkan medali emas di nomor artistik serba bisa perseorangan putra.

Sedangkan medali perak nomor ini disumbangkan oleh pesenam putra mereka lainnya M Aprizal.

Medali perunggu di nomor ini diraih oleh pesenam Sumatera Selatan atas nama Fajar Abdul Rahman.

"Alhamdulillah, saya berhasil meraih emas lagi. Kami berusaha semaksimal mungkin. Saya memang ditargetkan di alat serba bisa, dan selanjutnya saya juga ditargetkan di alat lantai," tandas Abiyu. (Aji)

Berita Terkini