HELOINDONESIA.COM - Keberhasilan atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah nomor 78 kg putra berhasil menyumbangkan emas pada ajang Olimpiade Paris 2024, Jumat (9/8/2024).
Keberhasilan pria asal Serang Banten ini, menambah pundi-pundi perolehan medali emas setelah sebelumnya atlet panjat tebing, Veddriq Leonardo juga memperoleh medali yang sama.
Dua koleksi emas kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 ini merupakan penantian setelah 32 tahun yang sebelumnya diperoleh pada Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Kalau ajang Olimpiade Barcelona Indonesia mendapatkan dua medali emas dari cabang bulutangkis Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma yang kini menjadi pasangan suami istri.
Sementara dua medali emas pada Olimpiade Paris 2024 diperoleh dari panjat tebing, Veddriq Leonardo nomor speed putra dan lifter Rizki.
Sementara perolehan medali Indonesia hingga saat ini adalah 2 medali emas, 1 medali Perak dan 3 medali perunggu, Indonesia saat ini masih belum mampu menyalip Filipina satu-satu negara ASEAN berada diperingkat 26 dengan 2 emas, 4 perunggu.
Baca juga: Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Sumbang Emas Olimpiade Pertama Kali dari Cabor non-Bulutangkis
Seperti apa potensi atlet Indonesia di Olimpiade Paris? Kontingen Indonesia masih berpotensi meraih medali melalui lifter putri, Nurul Akmal.
Kemudian atlet asal Aceh juga akan turun di Cabor angkat besi kelas +87 kg pada Minggu (11/8/2024).
Dalam ajang ini Rizki Juliansyah mampu merebut emas Olimpiade 2024 setelah menundukkan Weeraphon Wichuma dari Thailnad, dengan total angkatan mencapai 354 kg, dia unggul 8 kg di atas atlet Thailand itu.
Baca juga: Veddriq Leonardo lolos ke Babak Perempat Final Panjat tebing Olimpiade 2024
Sedangkan untuk kelas Speed putra panjang tebingVeddriq mengalahkan pemancat tebing asal China, Wu Peng di laga final dengan selisih 0,02 detik dari lawannya dengan total waktu 4,77 detik.
Wakil ketua bidang panjat tebing alam dan rekreasi, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Rocky Gerung bangga dengan capaian itu.
Diapun kemudian mengatakan jika keberasilan ini tak bisa lepas dari dukungan masyarakat Indonesia dan Presiden, Jokowi sebagai pengendali pemerintahan sekarang. **