SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Wajah berbinar memancar dari raut Jeremy Jason Kurnia (Bandung) usai menjadi juara di kelas 55-65 kg Turnamen Jujitsu Terbuka bertajuk ''Lawan Sewu Grappling Tournament'' di The Park Mall, Semarang, Minggu 4 Agustus 2024 lalu.
Dalam final yang ketat, Jeremy tampil agresif dan mampu membuat sang lawan, Reno Rezian, menyerah. Juara ketiga di kelas ini ditempati Heru Santoso, Abdurrahman Said.
Tak sia-sia datang atlet dari Sasana Shenlong Kungfu Bandung ke Semarang untuk kompetisi olahraga jujitsu untuk kategori beginner division atau pemula. Bagi Jeremy, ini kali kedua dia tampil. Tahun 2023 dalam event serupa, pria berkacamata ini langsung tersingkir di pertandingan awal.
''Luar biasa pokoknya. Event ini bagus banget, sebuah kompetisi yang memberi peserta pengalaman yang penuh pelajaran. Jatuh, bangun, dan berjuang untuk bangkit,'' kata lulusan ITB ini.
Tak kurang dari 150 peserta dari berbagai kota di Indonesia mengikuti Lawan Sewu Grappling Tournament yang digelar oleh Hardianism Brazilian Jujitsu (BJJ) dan The Park. Mereka datang dari Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Ponorogo, hingga Banjarmasin.
Pendiri sekaligus Pelatih Kepala Hardianism BJJ, Hardian Kristiady menjelaskan, pihaknya senang menyaksikan antusiasme peserta yang di luar ekspektasi. Dia berharap, cabang olahraga jujitsu makin berkembang dan di kalangan anak muda.
''Kami memang sengaja menggelar dua kategori, yaitu kelas Beginner Division atau khusus pemula, lalu Advanced Division untuk yang expert. Harapannya, kompetisi ini memberi ruang bagi pemula untuk menjajal suasana pertandingan,'' kata Hardian yang melatih Hardianism di Semarang, Surabaya, Jakarta, Makassar, Banjarmasin, dan Lampung,
Teknik Kuncian
Menurut dia, secara pribadi dia melihat jujitsu lebih menantang dibanding seni bela diri lainnya. Pasalnya, seorang atlet di atas matras harus menguasai teknik kuncian dari ujung kepala hingga ujung kaki.
''Filosofi jujitsu adalah mengalahkan tenaga yang lebih kuat. Kita mengandalkan penguasan teknik untuk mengunci sehingga membuat lawan menyerah,'' katanya Hardian sambil menyebut akan menjadikan Lawan Sewu Grappling Tournament sebagai kalender tahunan di Semarang.
Baca juga: Hasil Coklit, Bawaslu Kendal Temukan 3.239 Pemilih Meninggal Dunia Masih Terdata
Di bagian lain, Ketua Panitia Anthony Candra Saputra menjelaskan, event jujitsu Lawan Sewu ini diharapkan sebagai wadah bagi atlet jujitsu di Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya. Pihaknya sengaja menggelar pertandingan di mal karena lebih nyaman, gaul, dan representatif.
Adapun sistem pertandingan menggunakan sistem gugur, dan tidak menggunakan poin. Pertandingan dinyatakan berakhir ketika salah satu pemain menyerah atau wasit menghentikan laga. Setiap peserta juga diwajibkan mengenakan rash guard (baju yang dirancang untuk MMA, grappling) berlengan.
''Yang menggembirakan, sejumlah atlet putri juga meramaikan turnamen. Ini pertanda, jujitsu bukan dipandang sebagai olahraga kaum lelaki,'' pungkasnya.
Hasil Lawan Sewu Grappling Tournament 2024 (Medali Emas, Perak, Perunggu)
1. Beginner <55kg (Abdul Halim, Parikesit Giris, Ilham Kharisma, Kevin Vincentius)
2. Beginner 55-65kg (Jeremy Jason, Reno Rezian, Heru Santoso, Abdurrahman Said)
3. Beginner 66-76kg (Benedict Joseph, Teofilos Keanon, Geraldo Pangalila, Richard Yuel)
4. Beginner 77-87kg (Ahmad Ridha, Maverick Basrin, Christopher Goh, Alban Dharma)
5. Beginner >88kg (Samuel Victor, Benedictus, Muhammad Karaeng, Muhammad Ihwan)
6. Beginner women <60kg (Giancarla Verlyn, Adinda rizki, Rrachel Sukmadjaya, Patricia Putri)
7. Beginner women >60kg (Reni Susanti, Amadea Aurelia, Latayun Sani, Najwa Zakiatul)
Kategori Avanced
1. Advanced<55kg (Dwi Priyanto, Abu Bakar, Kevin Vincentius)
2. Advanced 55-65kg (Muhammad Rizali, Muhammad Fadhli, Arjuna Deli)
3. Advanced 66-76kg (Roy mahendri, Samurl Ricard, Ignasius Salan)
4. Advanced 77-87kg (Verontino FG, Henricus Ivan, Daniel Putra, Tandyo Peter)
5. Advanced >88kg (Jeremy Toruan, Fandy Alfian, Richard Halim, Eric Arman)
6. Advanced Women (Shella Christiana, Erlina sukethi, Nicole Lukman, Adinda Riski)
7. Absolute division (Randolf Immanuel, Verontino FG, Samuel Ricard, Henricus Ivan)
(Aji)