SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Wali kota Semarang, Hevearita G Rahayu berharap, Turnamen Sepakbola Piala Walikota Semarang 2023 yang digelarnya, pada masa mendatang mampu melahirkan bibit-bibit muda di cabang sepakbola.
Harapan itu disampaikan oleh Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Semarang, saat membuka turnamen yang dia inisiasi tersebut di Stadion Citarum Semarang, Sabtu, 2 September 2023.
Baca juga: Pakem USM 2023, Prof Sudharto Berikan Wawasan Kebangsaan pada Mahasiswa
Dia lalu bercerita bagaimana dulu mengenal legenda-legenda sepakbola Kota Semarang. Salah satu yang terekam dalam ingatannya adalah sosok Ribut Waidi. Dia adalah pemain PSIS yang melegenda, dan pencetak gol tunggal ke gawang Malaysia yang mengantarkan Indonesia juara SEA Games 1987.
‘’Kami berharap, dari adik-adik ini nanti ke depan bisa lahir, talenta-talenta asli Semarang agar muncul pemain-pemain asli Semarang di pentas nasional hingga internasional. Lahir Ribut Waidi, Ribut Waidi baru,’’ kata Mbak Ita.
Turnamen Piala Walikota Semarang 2023 secara resmi dibuka untuk Kelompok Usia 10 tahun dan 12 tahun.
Dari dua kelompok umur ini, diikuti masing-masing sebanyak 32 tim dari berbagai SSB di Kota Semarang dan sekitarnya untuk membangkitkan iklim pembinaan sepakbola di Semarang.
Makanya, Ita berencana turnamen ini akan dijadikan agenda rutin, kalau perlu akan ditingkatkan jumlah peserta maupun kelompok umurnya.
Jangan Lupa Sekolah
Hanya saja, Ita mengingatkan kepada para pembina dan juga orangtua pemain agar tidak melupakan sekolah. Untuk itu, Ita menjanjikan tambahan berupa tas dan seperangkat alat sekolah bagi tim yang memenangi turnamen ini.
Baca juga: Masyarakat Banjarmasin Sambut Antusias Bank Jateng Friendship Run di Tugu Nol Kilometer
Sementara itu di bagian lain, Ketua Harian Askot PSSI Kota Semarang, Alil Rinenggo, mengapresiasi digelarnya turnamen ini.
‘’Turnamen Piala Walikota ini sangat tepat digelar mengingat bertepatan dengan selesainya kompetisi resmi di Askot PSSI Kota Semarang. Jadi anak-anak ini tidak pernah berhenti bermain bola,’’ kata Alil lagi.
Dia mengakui, memperbanyak pertandingan akan semakin baik bagi potensi sepakbola usia muda, karena seorang pemain akan makin sering bertanding dan memiliki jam terbang.
‘’Jika memungkinkan kami mendorong agar tahun depan, jumlah tim yang akan tampil ditambah menjadi 32 tim,’’ tambah Ali.
Sementara itu Suyatno mengingatkan kepada pemain, dan perangkat pertandingan untuk menjunjung tinggi sportivitas di pertandingan.
‘’Kepada anak-anakku pemain juga perangkat pertandingan yang memimpin, jagalah sportivitas dan fairplay,’’ katanya. (Aji)
