PALEMBANG, HELOINDONESIA.COM - Kontingen Jawa Tengah merebut kembali gelar juara umum yang sebelumnya sempat terlepas, pada Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) X tahun 2023 yang digelar 29 Juli - 5 Agustus di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel.
Dikoordinir oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng dan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng, kontingen Jateng berjaya dengan raihan 23 medali emas, 12 perak dan 6 perunggu.
Jateng menjadi juara umum Peparpenas VIII 2017 yang digelar di Solo. Namun pada gelaran serupa tahun 2019 di Jakarta, Jateng hanya menempati runner up di bawah Jatim. Sempat tidak digelar karena pandemi Covid, Peparpenas kembali diadakan 2023 di Palembang.
Baca juga: Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 2023 Zona IV Resmi Dibuka Kapolda Jateng
Sukses kontingen Jateng ini setelah mampu tampil dominan di cabor Para Atletik di mana Jateng meraih 11 medali emas, 6 perak dan 3 perunggu. Sementara di cabor Para Renang Jateng berhasil mengumpulkan 7 medali emas, serta cabor Bocia dengan 3 medali emas dan Para Bulu Tangkis 2 medali emas.
Sesuai Target
Sekretaris NPCI Jateng Prayitno "Samson" mengatakan, hasil yang diraih Jateng sesuai dengan target. Jateng berangkat ke Palembang dengan kekuatan 31 atlet, dan mengikuti lima cabor. Satu cabor yakni Para Catur tidak diikuti Jateng karena tidak memiliki atlet.
"Semangat para para atlet dan pelatih luar biasa. Jateng memang mempersiapkan Peparpenas X di Palembang ini dengan sangat baik, dengan pemusatan latihan di Solo. Hasilnya, tak hanya juara umum tapi ada 13 rekor Peparpenas yang berhasil dipecahkan atlet Jateng," ujarnya bangga.
Sementara Plt Kepala Disporapar Jateng Sulistyo yang menunggui event ini sejak awal di Palembang mengaku bangga dengan semangat juang atlet-atlet Jateng. "Persaingan di setiap cabor sangat ketat. Tapi anak-anak Jateng menunjukkan daya juang yang luar biasa. Terbukti, hambatan bukan halangan untuk berprestasi," katanya.
Peparpenas X 2023 Palembang ditutup Jumat (4/8) di Jakabaring. Event khusus pelajar penyandang disabilitas ini diikuti oleh total 711 atlet dari 25 provinsi. Sebanyak 459 medali diperebutkan dari lima cabor yakni Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Para Tenis Meja, Para Renang, Para Catur dan Boccia.
Berada di posisi kedua di bawah Jateng adalah Jabar dengan raihan 16 medali emas, 8 perak dan 12 perunggu disusul Papua dengan 13 medali emas, 10 perak dan 4 perunggu. (Aji)
