SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Namira Salwa Pranesti, petinju peraih medali emas Pra-Popnas di Banjarmasin tahun 2022, lolos ke final kelas 48 kg putri dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jateng yang dihelat di Gedung Tinju Center, komplek Gelora Jatidiri Semarang, Selasa 27 Juni 2023.
Atlet Kabupaten Cilacap tersebut harus berjuang keras untuk menyisihkan petinju Kota Semarang Bening Intan Arya di semi final. Jual beli pukulan yang diperagakan kedua petinju membawa penonton larut dalam suasana tegang. Namun, unggul dalam jam terbang, Namira yang ditempa di Pemusatan Pendidikan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) memenangi pertarungan.
Selanjutnya di babak final, Rabu (28/6), Namira akan menghadapi Zhufaira Risang Adzravill (Salatiga) yang dalam semifinal menang angka atas Eni Kusmiyati (Pekalongan B).
Langkah Namira ke partai puncak, juga diikuti dua petinju juara Pra-Popnas yaitu Josza Karisma Larasati (Surakarta) di kelas 52-54 kg putri, dan Silvania Putri Ayu (Magelang B) di kelas 54-57 putri.
Wakil Ketua Umum II Pertina Jateng Dr Soedjatmiko MPd yang memantau langsung jalannya Popda mengaku gembira atas membeludaknya peserta tinju. Hal tersebut sebagai progres positif dan membantu Pengprov Pertina untuk melakukan program kaderisasi.
''Kami akan kawal talenta-talenta baru melalui Popda ini, selain tentu saja bibit unggul yang kami gembleng di PPLOP,'' kata Jatmiko.
Melihat materi yang tampil di Popda, memang atlet PPLOP lebih mendominasi. Meskipun demikian pihaknya menaruh harapan besar munculnya meteor baru di arena Popda. Soal peluang Jateng dalam Popnas 2023 di Palembang, dia optimistis tradisi medali emas tinju tetap bisa dipertahankan.
Juara Umum
Sementara itu, Kota Surakarta hampir pasti menyabet kembali gelar juara umum setelah perolehan medali emas sulit dikejar daerah lain. Hingga penyelenggaraan Selasa (27/6), Kota Bengawan memuncaki klasemen sementara dengan capain 50 keping emas, 17 perak, 27 perunggu.
Posisi kedua ditempati tuan rumah Kota Semarang dengan raihan 28 emas, 22 perak, dan 34 perunggu. Urutan ketiga ditempati Kabupaten Blora dengan 14 emas, 10 perak, dan 6 perunggu.
Surakarta menambah perbendaharaan medali emas, di cabang balap sepeda nomor Individual Time Trial (ITT) putra. Berlomba di velodrome Diponegoro, pembalap Surakarta Andrean Chandra Agung tampil sebagai terbaik dengan torehan waktu 0:02:18, 830. Medali perak diraih Nugrahab Bramantya Hartono Putra (Kendal/0:02:18,912) dan perunggu Deska Raya Adya (Boyolali/0:2:21,345).
Di nomor ITT putri, tampil sebagai terbaik Akila Nathifa Jaenuri (Banyumas) dengan membukukan waktu 0:2:42,037. Medali perak dan perunggu masing-masing disabet Saulina Revalia (Kota Semarang/0:02:42,594), dan Bening Hariati (Kota Semarang/0:2:44,587).
Sedangkan di final criterium putri, Saulina Revalia (Kota Semarang) berjaya dengan meraih emas lewat catatan waktu 0:12:41,650). Perak dan perunggu digaet Bening Hariati (Kota Semarang/0:12:41,947),dan Aisya Putri Nariswari (Surakarta/0:12:41,360).
Klasemen 10 Besar Hingga Selasa (27/6):
(Emas, Perak, Perunggu)
1. Kota Surakarta 50-17-27
2. Kota Semarang 28-22-34
3. Kabupaten Blora 14-10-6
4. Kabupaten Banyumas 13-11-12
5. Kabupaten Pati 13-11-12
6. Kota Salatiga 11-22-18
7. Kabupaten Jepara 11-11-10
8. Kabupaten Semarang 7-10-10
9. Kabupaten Grobogan 7-7-19
10. Kabupaten Kudus 7-3-10
(Aji)
