SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Para atlet Jawa Tengah yang merebut medali di SEA Games Kamboja 2023 diharapkan menjadi patriot olahraga untuk kejayaan prestasi provinsi ini di tahun 2024 mendatang.
Penegasan tersebut ditegaskan Plt Kepala Disporapar Jateng Sulistyo yang mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyerahkan tambahan uang saku dari gubernur untuk atlet dan pelatih SEA Games di Aula Kantor Disporapar, Semarang, Selasa 30 Mei 2023.
''Atas nama Pemprov Jateng, kami menyampaikan penghargaan setinggi-setingginya pada panjenengan semua, para patriot olahraga di kancah SEA Games 2023. Harapannya berjuang lebih keras lagi di Asian Games September nanti, dan tahun depan bisa membawa Jateng meraih kejayaan di PON Aceh-Sumut,'' kata Sulistyo.
Menurut dia, apresiasi ini bukan semata-mata uang saku, tapi wujud kebanggaan karena bisa mengharumkan nama negara, dan Jawa Tengah. Berjuanglah lebih keras lagi agar bisa berprestasi internasional, sehingga akan dikenang sepanjang masa.
Pada sisi lain, lanjut dia, apresiasi juga diberikan kepada KONI Jateng yang berperan memberikan perhatian, ikut menyusun skema pembinaan dan memacu para atlet.
Dikatakannya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberikan tambahan uang saku sebanyak Rp 5 juta secara pribadi kepada masing-masing atlet. Dengan demikian 44 atlet akan menerima masing-masing Rp 12,5 juta, karena KONI Jateng juga menyiapkan uang saku Rp 7,5 juta yang ditransfer ke rekening mereka.
Dalam acara itu, Sulistyo didampingi Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana bersama jajarannya, diantaranya Wakil Ketua Umum I Bambang Rahardjo Munadjat, Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko dan Sekum Achmad Ris Ediyanto. Turut hadir Kabid Keolahragaan Disporapar Aria Chandra Destianto, dan Kabid Humas & Media KONI Darjo Soyat.
Secara simbolis, uang saku tambahan dari gubernur diterimakan atlet kick boxing Abdul Aziz Calim, pebasket putri Dyah Lestari, dan pelatih balap sepeda Bayu Satrio.
Berkat Sport Intelligence
Saat memberikan testimoni perjuangan meraih emas di SEA Games, pelatih sepak takraw Tri Aji menjelaskan, bahwa timnas mampu berbicara meraih 2 emas, 1 perak, 2 perunggu karena kedisplinan latihan dan penerapan sport intelligence.
''Di sela-sela Pelatnas, para atlet ditekankan untuk jangan tinggalkan ibadah, latihan tepat waktu,'' ujar mantan pemain nasional itu.
Di bagian lain, Yuni Anggraeni mengaku turut bangga menjadi bagian dari tim basket putri Indonesia yang mengukir sejarah dengan merebut emas SEA Games setelah menunggu 45 tahun.
"Kuncinya kedisiplinan dan berpikir positif dalam menghadapi ini semua," kata Yuni.
Ketua umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana, mengungkapkan KONI Jateng sudah menyiapkan uang saku sebanyak Rp 7,5 juta secara transfer kepada 44 atlet. "Kami mengapresiasi pak gubernur yang telah memberikan uang saku tambahan kepada semua atlet," katanya.
Ditandaskan Bona, sejumlah upaya akan dilakukan KONI untuk memperbaiki prestasi di PON 2024. Diantaranya dengan penyiapan tim psikolog, kesehatan, hingga masseur yang akan menjadi konsultan.
''Kita akan berjuang menaikkan perolehan medali emas dibanding PON Papua, dengan harapan mampu menaikkan peringkat," jelasnya.
Bona menambahkan, Pada PON Aceh-Sumut tahun 2024 para atlet Jateng bisa berjaya. Para atlet yang tampil di SEA Games ini turut menjadi tumpuan untuk meraih prestasi terbaik.
"Seperti intelejen olahraga, kita punya strategi agar meraih emas, di samping menyiapkan mental dari para atlet," tambahnya. (Aji)
