bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Koleksi 3 Perak dan 2 Perunggu di PON, Tim Barongsai Jateng Minta Maaf

Ajie - Olahraga
Sabtu, 7 September 2024 16:51
    Bagikan  
Koleksi 3 Perak dan 2 Perunggu di PON, Tim Barongsai Jateng Minta Maaf

Penampilan tim barongsai Jateng di nomor Naga Taolu Bebas

DELI SERDANG, HELOINDONESIA.COM - Tekad kontingen Jawa Tengah untuk merebut medali emas pertamanya melalui cabang barongsai di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 kembali kandas.

Hal itu setelah tim barongsai yang berlomba pada kategori nomor Naga Taolu Bebas harus puas meraih posisi ketiga atau mendapat medali perunggu di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut, Sabtu 7 September 2024.

Baca juga: Lawan Juara Olimpiade, Lifter Jateng M Najib Kebagian Perunggu di PON

Jawa Tengah memperoleh skor akhir 9.08. Atau kalah dengan DI Yogyakarta yang meraih skor akhir 9.30 (emas) dan Sumatera Barat dengan skor akhir 9.27 (perak).

Pada pertandingan tersebut DIY melakukan 22 tingkat kesulitan, tanpa melakukan kesalahan hingga di akhir penampilan. Sementara di posisi kedua Sumbar dengan poin akhir 9,27. Sumbar menampilkan 20 kali tingkat kesulitan yang juga tanpa melakukan kesalahan.

Lalu di posisi ketiga atau peraih medali perunggu diraih oleh Jateng dengan perolehan nilai akhir 9,08 dengan melakukan 25 kali tingkat kesulitan. Jateng terpaksa menempati posisi tersebut setelah salah satu anggota timnya melakukan satu kali kesalahan ringan.

Dengan perolehan hari ini, tim barongsai Jawa Tengah secara total mendapat tiga perak dan dua perunggu. Yang terdiri dari Tim Naga (dua perak dan satu perunggu) dan Tim Pekingsai (satu perak dan satu perunggu).

“Untuk masyarakat Jawa Tengah, kami mohon maaf belum bisa membawa medali emas, tapi percayalah bahwa kami sudah berjuang maksimal dan tanpa menyalahkan keadaan,” kata Manajer Tim Barongsai PON Jateng, Handojo Halim Santoso, Sabtu, 7 September 2024.

Baca juga: Yuk, Nikmati Kelezatan Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling Kota Lama Semarang

Handojo menyebut, tim barongsai Jawa Tengah sebenarnya telah melakukan persiapan secara maksimal. Namun, saat turun di arena berlaga, rupanya tim lain terutama tuan rumah mampu menampilkan performa yang lebih baik.

Kendati demikian, ia menilai jika keseluruhan pertandingan berjalan dengan fair dan menjunjung sportivitas tinggi.

“Memang ada target kami yang meleset dan tidak tercapai, namun ada juga target kami yang tercapai. Secara keseluruhan kami melihat hasil ini baik,” sambungnya.

Evaluasi

Lebih lanjut, Handojo mengatakan barongsai Jawa Tengah sebenarnya berpeluang untuk memenuhi ekspektasi dan meraih medali emas. Namun, terdapat beberapa catatan evaluasi yang menggagalkan peluang itu.

Salah satunya ialah kurangnya perpaduan keberagaman budaya dalam tarian barongsai Jawa Tengah.

“Unsur-unsur lebih menarik secara hiburan itu lebih ditonjolkan, variasinya harus lebih atraktif, tidak hanya poin-poin yang dinilai saja, tapi mencampur unsur-unsur budaya kekayaan Indonesia dan Jawa Tengah ini masukan yang sangat berarti buat kami,” bebernya.

Baca juga: PON 2024, Langkah Tim Sepakbola Jateng Kian Berat Usai Ditumbangkan Sumut

Kendati demikian, ia mensyukuri hasil pada PON ini dan berjanji akan menjadikannya evaluasi bagi tim barongsai Jawa Tengah kedepannya.

“Dengan hasil ini kita akan lebih termotivasi lagi, dan kami sudah tau harus bagaimana dan membuat ini menjadi suatu menarik kedepannya,” pungkasnya. (Aji)