bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Kairul Anwar Bakar Semangat Petinju PON Jateng: Ambil Prestasi atau Pulang Tanpa Hasil

Ajie - Olahraga
2 jam 59 menit lalu
    Bagikan  
Kairul Anwar Bakar Semangat Petinju PON Jateng: Ambil Prestasi atau Pulang Tanpa Hasil

Ketua Umum Pertina Jateng Kairul Anwar menyerahkan potongan tumpeng ke manajer tim PON Danang Adhi Kusumo, disaksikan atlet, pelatih saat pelepasan kontingen tinju. Foto: Aji

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Ditempa selama sekitar lima bulan dan menjalani serangkaian sparring partner atau latih tanding dengan petinju berkelas di Bali dan Bogor, termasuk try in di Semarang, empat petinju Jawa Tengah diyakini mampu bersaing di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Pertandingan tinju PON akan berlangsung di Pematangsiantar, Sumut, 10-19 September mendatang. Jateng memberangkatkan empat petinju terbaiknya yaitu Silvania Putri Ayu Nurrohmah kelas 54 kg, Ahmad Irfan (57 kg), Ari Marsiana (66 kg) dan Burhanudin Aduraf (75 kg). Mereka didampingi Manajer Tim Danang Adhi Kusumo, bersama duet pelatih Puspa Aprilia dan Agus Triyono.

Baca juga: KONI Lepas Atlet Muaythai dan Balap Sepeda Jateng ke PON 2024, Sudarsono: Jangan Remehkan Lawan!

Ketua Umum Pengprov Pertina Jateng Kairul Anwar menyebut PON adalah pesta olahraga. Dia meyakini, bahwa empat petinju memiliki ruang dan waktu serta peluang yang sama menikmati kue pesta PON berupa gelar juara.

''Saya optimistis kita bisa mempertahankan medali emas seperti saat PON 2021 lalu di Papua. Minimal satu medali emas, syukur-syukur lebih. Pesan saya tetap pede, dan mampu mengalahkan diri sendiri,'' kata Kairul saat acara doa bersama dan pelepasan tim tinju PON di venue pelatda, Sasana Schreuder Salatiga, Senin malam 2 September 2024.

tinju2

Acara doa bersama ditandai pemotongan tumpeng oleh Kairul Anwar kepada manajer tim, didampingi atlet, pelatih dan pengurus Pertina.

Dalam kesempatan itu, Kairul membakar semangat petinjunya. Dia ingin semua petinju memanfatkan betul momen PON sebagai kesempatan membuktikan diri sebagai atlet kebanggaan yang kelak mendapatkan eksklusivitas. Saatnya tradisi medali emas tinju PON diciptakan.

Baca juga: Bermodal Atlet Berpengalaman, Biliar Jateng Bidik Tiga Emas PON XXI

Dia juga ingin petinju jangan memikirkan faktor nonteknik, karena itu tanggung jawab pengurus. Tugas petinju adalah fighting.

Dia mencontohkan bagaimana timnas sepakbola Merah Putih ibaratnya berdarah-darah untuk menggapai medali emas SEA Games 2023 Kamboja. Namun ketika pulang, mereka disambut secara eksklusif.

''Perjuangan keras timnas ini hendaknya menjadi inspirasi bagi petinju agar meraih hasil maksimal. Pilihannya hanya ada dua: ambil prestasi di PON, atau pulang tanpa membawa hasil. Dan kami pengurus Pertina pasti akan memberikan apresiasi bagi siapa yang meraih medali di PON,'' kata Exco PSSI itu, yang disambut riuh tepuk tangan.

Acara pelepasan petinju PON yang dipandu oleh Ketua Harian Pertina Sudarsono tersebut, terasa sangat istimewa. Pasalnya, bukan hanya pengurus teras Pertina yang hadir, namun orangtua petinju, teman latih tanding, Ketua Pertina Sukoharjo Nursito, perwakilan Pertina Pati, Kabupaten Magelang, Banjarnegara, hingga pelatih sasana tempat petinju bernaung.

Dari Pengprov Pertina, hadir Wakil Ketua II Soedjatmiko, Wakil Sekretaris Mochamad Zaenuri, Bendahara Didik SP. Hadir pula sesepuh Hunadi Handoyo, serta dua hakim wakil Jateng yang bertugas di PON yaitu M Mulyadi dan Andre Roti.

Keteguhan Hati

Di bagian lain, Wakil Ketua II Pertina Jateng Soedjatmiko mengatakan, bahwa petinju Jateng memiliki harapan untuk meraih prestasi optimal di PON. Harapan ini yang harus tetap dijaga.

''Untuk memelihara harapan itu, maka motivasi, nyali, keteguhan hati yang bersih harus ada pada tiap petinju. Fokus bertanding, dan jangan pikir macam-macam. Kami semua punya mimpi yang sama yaitu semua petinju bisa meraih prestasi terbaik di PON. Prestasi akan memberikan tidak hanya 'jeneng' tapi juga 'jenang'. KONI Jateng sudah mengajukan ke pemprov bagi peraih medali emas PON mendapatkan bonus Rp 250 juta,'' ujar wakil ketua umum II KONI Jateng itu.

Baca juga: Tasya Ivanka, Mahasiswi Ilkom USM Raih Juara 1 Solo Vokal di Kreativesia 2024

Dosen FIK Unnes itu mengatakan, jika PON berjalan normal, sistem penilaian petinju di atas ring akan fair karena menggunakan sistem komputer. Dengan sistem ini, setiap petinju dituntut untuk memasukkan pukulan bersih yang menghasilkan poin sebanyak mungkin.

Di bagian lain, Pelatih Puspa Aprilia mengatakan, secara umum, petinju sudah siap tempur. Saat ini semua atlet sudah memasuki fase kompetisi. Program try out di Bali dan Bogor bersama petinju ternama Tanah Air, kata dia, telah membentuk petinjunya  bak gladiator yang siap tempur.

''Pelatih sudah mengerahkan semua daya. Tinggal petinju yang harus berhati singa di atas ring nanti,'' tambahnya.

Sedangkan Manajer Tim Danang Adhi Kusumo menyatakan terima kasih atas segala support dari Pertina Jateng hingga semua petinju dalam performa bagus. Dia berharap persiapan selama ini, akan berbuah di PON nanti.

''Tim tinju akan berangkat 7 September dari Bandara Ahmad Yani Semarang. Doakan kami bisa mewujudkan target meraih medali emas PON,'' tandasnya. (Aji)