SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Para manajer cabang olahraga (cabor) kontingen PON Jawa Tengah merekomendasikan agar akupunturis masuk dalam Tim Kesehatan. Hal itu disampaikan Yuswo Supadmo, selaku moderator workshop ''Peran Akupuntur dalam Meningkatkan Stamina dan Prestasi Atlet dalam rangka Menghadapi PON XXI/2024 Aceh - Sumut'' kepada Sekum KONI Jawa Tengah Achmad Ris Ediyanto.
Dalam laporannya, Wakabid Kesehatan KONI Jateng dr Suhardiono SPok selaku ketua panitia menyebut, akupuntur dapat memacu prestasi atlet tanpa meninggalkan sisa di tubuh yang bisa ditemukan seperti doping.
Acara dibuka oleh Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana SH MH, Rabu (14/8/2024). Hadir pula Wakil Ketua II Soedjatmiko, Sekkretaris Umum Achmad Ris Ediyanto (Ade Oesman) Bendahara Umum Prasetyo Budi Yuwono, dan Kabid Pembinaan Rumini serta wakilnya Budi Leksono.
Selaku pemateri dr Muhammad Anis (RSUD Adyatma Semarang) dan dr Purwita Andaryani (RSUD Wongsonegoro Semarang). Dr Anis lebih banyak memaparkan sejarah dari akupuntur sebagai alat kesehatan.
Akupuntur
Adapun dr Purwita Andaryani, yang lebih dikenal dengan panggilan dr Poppy memaparkan manfaat dari akupuntur terhadap olahraga.
Dia pun memberi tiga kesimpulan dari paparannya. Pertama, akupuntur meningkatkan performa fisik atlet cabor prestasi melalui pengaruh pada organ dan sistem tubuh. Kedua, merangsang titik-titik akupuntur memberikan manfaat holistik bagi atlet. Ketiga, mendukung peningkatan kekuatan, daya tahan, pemulihan cedera, pengelolaan stres, dan kesinambungan hormon-hormon serta enzim tubuh.
Setelah paparan, dilanjutkan tanya jawab dan praktik akupuntur. Beberapa peserta menjadi obyek sekaligus mendapat perawatan kesehatan akupuntur, di antaranya Sekretaris Umum Ade Oesmani, Prasetyo, Budi Leksono dan Darjo Soyat mencoba terapi tersebut.
Rupanya para manajer merasakan langsung manfaat tusuk jarum. Karena itu, mereka sepakat merekomendasikan kepada KONI Jateng agar akupunturis masuk dalam Tim Kesehatan PON Jateng. (ADE)
