bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Tim Tinju PON Jateng sudah Mencapai 80 Persen dari Kondisi Puncak

Ade - Olahraga
Jumat, 9 Agustus 2024 18:26
    Bagikan  
Tim Tinju PON Jateng sudah Mencapai 80 Persen dari Kondisi Puncak

Tim Tinju PON Jateng. Foto: Dok

SALATIGA, HELOINDONESIA.COM -Kondisi para petinju Jateng yang dipersiapkan ke PON XXI Aceh-Sumut terus mengalami progres yang cukup menggembirakan. Setelah menjalani serangkaian try out di dua tempat yang berbeda, kini kondisi Buhanuddin Aduraf dkk sudah mencapai 70-80 persen dari kondisi puncak yang diinginkan tim pelatih

Hal ini dibeberkan oleh Pelatih tinju Jateng Puspa Aprilia usai para petinjunya menjalani try out ke Bali dan Bogor.’'Untuk uji coba berjalan sesuai target kami. Peningkatan teknik, taktik dan strategi yang coba kami terapkan bisa diterapkan secara maksimal,'' jelas mantan pelatih Timnas ini, Kamis, 8 Agustus 2024.

Seperti diberitakan, para petinju Jateng menjalani try out ke Bali dan Bogor. Di Bali mereka mendapatkan lawan latih tanding para petinju Bali dan Sulawesi Selatan.

Terakhir beberapa hari lalu mereka baru pulang dari Bogor. Di sana mereka beruji coba dengan tim dari Nusa Tenggara Barat (NTB), atlet tuan rumah Bogor dan atlet dari tuan rumah PON, Aceh.

Sesuai Target

Berdasarkan hasil evaluasi sementara, kondisi para petinjunya, menurut Puspa Aprilia, sesuai hasil pertandingan dan kemampuan atlet sesuai dengan target yang diinginkannya. ''Banyak masukan positif yang kami terima,'' katanya. Dan kondisi terakhir empat petinju boleh dikatakan saat ini dalam kondisi fisik prima.

Dijelaskan, selama periode pra kompetisi yaitu antara Juli-Agustus, menurut Lia, panggilannya, sekarang kondisi atletnya sudah menapak ke kemampuan maksimal. ''Karena bulan Juli sampai pertengahan Agustus adalah masa prakompetisi kemampuan anak-anak berada pada 70 - 80 persen dari kemampuan maksimalnya,'' jelasnya.

Lia mengaku, pihaknya akan segera menggelar evaluasi ke petinju dalam waktu dekat, untuk menunjukkan kekurangannya agar segera diperbaiki, serta mempertajam kemampuannya. Evaluasi melalui video juga catatan-catatan yang sudah dibuat pelatih diharapkan makin membuka mata para petinju untuk mengurangi kesalahan dan mempertajam kelebihannya.

Dengan sisa waktu yang sekitar 30 hari, menurut Lia, saat ini fokus tim pelatih ada pada pematangan dan kepercayaan diri petinju. ''Dari hasil evaluasi sementara, soal teknik, taktik, dan strategi, sudah sesuai dengan program yang kami susun. Yang masih harus kami pupuk adalah rasa percaya diri mereka di atas ring,'' jelas Lia.

''Ini akan terus kami push agar mereka lebih percaya diri, sebab dari try out sejauh ini, mereka tidak kalah dari petinju-petinju daerah lain,'' katanya.

Ia kemudian mencontohkan, di Bali, melawan petinju peraih emas, para petinjunya bisa tampil baik tak kalah dari lawan. Begitupun saat di Bogor, melawan atlet-atlet kuat dari Aceh juga NTB mereka juga masih menang dari lawan. (ADE)