Helo Indonesia

Festival Kuntau se-Kalimantan: Upaya Pelestarian Seni Beladiri Tradisional Suku Banjar

Anang Fadhilah - Olahraga
4 jam 8 menit lalu
    Bagikan  
Bela Diri Kuntau
Kalsel

Bela Diri Kuntau - Festival Kuntau se-Kalimantan: Upaya Pelestarian Seni Beladiri Tradisional Suku Banjar. /ist/helokalsel

BANJARMASIN, HELOINDONESIA.COM - Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, secara resmi membuka Festival Kuntau se-Kalimantan 2024 yang memperebutkan Tropi dan Medali Acil Odah. Acara ini berlangsung bersamaan dengan Pentas Seni Budaya Banjar dalam rangka Milad ke-1 Tutus Banjar Asli (TABAS) di Taman Budaya Banjarmasin pada hari Sabtu (27/7/2024).

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Ahmad Bagiawan, Paman Birin menekankan bahwa seni bela diri ini bukan hanya merupakan simbol kekuatan fisik tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur.

“Seperti yang kita ketahui, kuntau adalah salah satu seni bela diri tradisional yang dimiliki oleh masyarakat suku Banjar,” ujarnya.

Paman Birin menambahkan bahwa kuntau bukan sekadar seni bela diri, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral yang tinggi. Melalui latihan dan praktik kuntau, para pesilat diajarkan tentang disiplin, kejujuran, keberanian, dan rasa tanggung jawab.

“Nilai-nilai ini sangat relevan dalam membentuk karakter generasi muda kita agar menjadi pribadi yang kuat, tangguh, dan berakhlak mulia,” tambahnya.

Menurut Paman Birin, pelestarian kuntau sangat penting dan harus memastikan bahwa seni bela diri ini tidak hanya dikenal oleh generasi saat ini tetapi juga diwariskan kepada generasi mendatang.

“Festival kuntau se-Kalimantan yang diselenggarakan oleh TABAS ini adalah salah satu langkah konkret dalam upaya pelestarian tersebut. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, serta para pecinta seni bela diri untuk bersama-sama mendukung pelestarian kuntau,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan, Paman Birin juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan fasilitas latihan, penyelenggaraan acara, dan promosi kuntau di tingkat nasional dan internasional.

“Melalui ajang ini, kita dapat menemukan bibit-bibit pesilat yang berpotensi dan berbakat, yang diharapkan dapat membawa nama baik Kalimantan Selatan di kancah nasional maupun internasional. Kami berharap festival ini bisa menjadi ajang tahunan sehingga kuntau dapat terus berkembang dan mendapatkan tempat yang layak di hati masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPW TABAS Kalsel, M. Khairanoor Effendy, mengatakan bahwa dalam rangka Milad ke-1 TABAS, organisasinya mengadakan pentas seni budaya Banjar dan bakuntau se-Kalimantan.

“Kami memiliki misi untuk mengangkat budaya Banjar, salah satunya melalui kuntau,” ujarnya.

Dia berharap, kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk kembali meminati dan melestarikan budaya Banjar.

“Semoga kuntau bisa kembali eksis seperti dahulu dan menjadi primadona di Kalimantan. Kami juga berharap kuntau bisa menjadi ekstrakurikuler di sekolah-sekolah SD dan SMP,” tambahnya.

Untuk diketahui, kejuaraan kuntau ini memperebutkan tropi dan medali Acil Odah, dan diikuti oleh 397 peserta dari seluruh Kalimantan.