SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - KONI Jateng saat ini tengah konsentrasi menyiapkan kontingen menghadapi PON XXI 2024 di Aceh-Sumut. Bulan Januari 2024, KONI sudah mengagendakan pelaksanakan Pelatda PON.
Ketua Umum KONI Bona Ventura Sulistiana tak menampik, sejumlah tantangan mengadang. Diantara tantangan yang berat, kata dia, adalah kondisi medan venue yang berjauhan, dan akomodasi yang terbatas.
Baca juga: Cetak Generasi Mumpuni, SDN Karangmlati 1 Demak Isi Liburan dengan Persami
''Kami mengirimkan dua tim untuk mengunjungi Aceh dan Sumut. Di Aceh, kami adalah KONI provinsi keempat yang datang ke sana. Hasil kunjungan, kami merasakan memang masalah transportrasi jadi tantangan, karena venue berpencar. Hotel-hotel di sana pun masih terbatas,'' kata Bona dalam konferensi pers intensifikasi persiapan PON di Kantor KONI Jateng, Selasa lalu 12 Desember 2023.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II Bidang Prestasi, Soedjatmiko, menjelaskan KONI Jateng sudah mempunyai peta jalan menuju Aceh-Sumut 2024 mulai dari sasaran, evaluasi diri, kegiatan menuju PON, time line kegiatan menuju PON, rencana induk, target peningkatan prestasi dan rencana kebutuhan anggaran.
Baca juga: Jam Tangan Gibran Diperkirakan Capai 1,5 Miliar, Netizen Pertanyakan Gaya Sederhananya
"Mudah-mudahan PON XXI kita membuat lompatan, karena tren penurunan prestasi di empat PON terakhir, ini menjadi perhatian kita bersama untuk memperbaiki prestasi di PON," harapnya.
Database atlet juga sudah dihimpun melalui sistem bernama Sisakti.
"Tahun ini terkumpul data atlet, klub, pelatih, dan data lain terkait kondisi," katanya.
Soedjatmiko mengaku optimistis Jateng bisa bersaing di PON tahun depan dengan melihat prestasi di babak kualifikasi.
"Itu modal bagus, di Jateng ada 101 medali emas, 108 medali perak, dan 116 perunggu, 18 cabor di peringkat satu dan dua," katanya.
Baca juga: Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan: Keajaiban yang Tersembunyi
Di tahun 2024, KONI Jateng akan menyiapkan insentif atlet mulai Januari 2024, memulai Pelatda sentralisasi mulai Januari 2024, peningkatan SDM pelatih dan wasit, penerapan Iptek keolahragaan untuk pelatda, mengadakan studi banding KONI provinsi lain.
Selain itu, mengadakan kerjasama dengan instansi lain dalam dan luar negeri, efisiensi anggara dengan prinsip Good Sport Governance, dan meningkatkan digitalisasi keolahragaan.
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Analis Kebijakan Olahraga sekaligus Dewan Pakar KONI Jawa Tengah, Agus Kristiyanto. Dalam paparannya, ia menyebut Jateng memiliki sumber daya dan potensi untuk bersaing menjadi salah satu provinsi terbaik di PON tahun depan. (Aji)
