Gus Halim Serahkan Penghargaan 15 Desa Berprestasi Turunkan Stunting

Kamis, 5 September 2024 05:24
Apresiasi berupa penghargaan kepada 15 desa di Indonesia dengan kinerja baik dalam penurunan stunting. Ist

HELOINDONESIA.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada 15 desa di Indonesia dengan kinerja baik dalam penurunan stunting.

Penghargaan ini diserahkan menteri yang akrab disapa Gus Halim ini dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Rakornas dihadiri langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Baca juga: Kukuhkan Dewan Pengupahan Tangsel Periode 2024-2027, Pilar: Kesejahteraan Pekerja Jadi Prioritas

Sebanyak 15 desa yang memperoleh penghargaan ini yaitu Desa Tegaren, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur; Desa Mentayan, Kabupaten Bengkalis, Riau; Desa Nagari Bukik Sikumpa, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Selanjutnya Desa Kupahandap, Kabupaten Pandeglang, Banten; Desa Nase Mee, Kabupaten Bireun, Aceh; Desa Giri Tirto, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta; Desa Keciput, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.

Kemudian Desa Awang Bangkal Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Desa Selanggor Selatan, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat; Desa Buata, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Baca juga: Gelar Konferensi Internasional Pertama tentang Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia, Menteri AHY Wujudkan Arahan Presiden Joko Widodo

Seterusnya Desa Sungai Pukat, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat; Desa Adolang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat; Desa Puna, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur; Desa Macuan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat; dan Desa Tihuana, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

"Selamat, semoga ini terus memacu desa untuk lakukan yang terbaik," kata Gus Halim.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin mengungkapkan keberhasilan menurunkan angka stunting di Indonesia, yakni dari 30,8 persen atau sekira 7,3 juta anak pada 2018 menjadi 21,5 persen atau 4,7 juta anak pada 2023.

Baca juga: PWI Tingkatkan Tata Kelola dengan Sertifikasi GRC

"Artinya, dalam lima tahun, kita bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3 persen, atau rata-rata 1,85 persen per tahunnya," kata Wapres.

Penurunan itu, satu setengah kali lebih cepat dibandingkan dengan periode sebelumnya, yakni pada 2013-2018.

Keberhasian ini menurut Wapres, tak lepas dari kesadaran dan kerja keras banyak pihak dari tingkat pusat hingga daerah.

Baca juga: Tergiur Upah Rp. 100 Ribu, 2 Bocil Disuruh Mencuri Jajanan, Kepergok Ditelanjangi Sampe Anunya Terlihat

Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting itu juga menuturkan penurunan prevalensi stunting juga disertai dengan perbaikan status gizi anak dan ibu hamil.

"Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada anak serta anemia pada ibu hamil juga mengalami penurunan signifikan dalam 5 tahun terakhir," ungkap Wapres

Oleh karena itu, Wapres berharap upaya pencegahan stunting harus tetap dilanjutkan. Sebab, kata dia, penurunan angka stunting telah menunjukkan hasil yang baik.

Baca juga: Satgas SIRI Kejagung Bersama Kejati Jatim Berhasil Tangkap Buronan Guntual DPO Kejari Sidoarjo 

"Saya minta kepada saudara-saudara pejabat Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, serta seluruh organisasi perangkat daerah, untuk betul-betul mengawal pelaksanaan program tahun depan, sekaligus memastikan penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan," harap Wapres.

Turut mendampingi Gus Halim para pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT.


Berita Terkini