HELOINDONESIA.COM - Menko PMK, Muhadjir Effendy menyampaikan pentingnya pembangunan manusia untuk berkontribusi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dampak positif dari ibu kota baru harus dapat dirasakan berbagai kalangan, terutama masyarakat sekitar khususnya Masyarakat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menko Muhadjir juga meninjau pembangunan gedung RSUD Sepaku dan Dialog dengan masyarakat penerima Pembagian Makanan Tambahan (PMT), Masker, dan Obat-obatan, Rabu (28/8/2024).
Rencana pembangunan gedung tersebut terdiri dari empat lantai diperuntukkan sebagai ruangan ICU (Intensive Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).
Baca juga: Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa Bumi Beserta Makna dan Artinya
Selanjutnya Menko Muhadjir berdialog dengan masyarakat para kader pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) wilayah Kecamatan Sepaku, ibu hamil, ibu memiliki balita stunting, dan perangkat desa sekitar.
"Saat ini Wilayah Sepaku termasuk wilayah Ibu Kota Nusantara. Oleh karena itu anak-anak Sepaku harus tumbuh cerdas supaya dapat bersaing dalam persaingan lapangan kerja kelak. Tentu saja dengan akhlak yang baik, akhlakul karimah untuk mengisi IKN nanti," ujar Muhadjir.
Saat ini, prevalensi stunting di Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2023 mencapai 24,6%, yang berarti hampir 1 dari tiap 4 anak di Penajam Paser Utara, stunting, dan angka ini meningkat 2,8% dari tahun 2022 (21,8%).
Baca juga: Gebyar Cegah Stunting di Tangsel, Pemkot Lakukan Pemeriksaan Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita
Agar dapat meningkatkan kualitas pembangunan manusia, perlu dilakukan strategi terpadu dari seluruh pihak, terutama untuk masalah stunting, pada bulan Juni 2024 telah dilakukan Pengukuran dan Intervensi serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Penajam Paser Utara.
Dalam kesempatan tersebut Menko Muhadjir mengadakan kuis berhadiah seputar edukasi stunting dan program gizi seimbang Isi Piringku. Antusiasme masyarakat juga para kader pendamping menambah suasana dialog semakin aktif dan atraktif.
Baca juga: Menko PMK Gelar Rakor Perdana di IKN, Banyak Antisipasi yang Dilakukan
Di sela-sela kuis tersebut Menko PMK mengimbau untuk pembatasan gadget pada tumbuh kembang anak, karena yang terpenting adalah peran keluarga yaitu ayah dan ibu.
“Semoga bisa menjadi contoh daerah lain, kalau sudah jadi Ibu Kota Nusantara bebas dari stunting, bebas dari kemiskinan, kemudian anak-anak memiliki kemampuan belajar yang di atas rata-rata nantinya. Bagus, saya lihat semangat dari warga siap menyongsong IKN,” ujar Muhadjir.(*)