Menjadi Inspektur Upacara di Kota Tual, Bangga Menjadi Wilayah yang Maju di Maluku Tenggara

Minggu, 18 Agustus 2024 12:13
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat bersama para pejabat di Kabupaten Tual, Maluku Tenggara Kementerian PMK

HELOINDONESIA.COM - Menko PMK, Muhadjir Effendy menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia di Kota Tual, Provinsi Maluku, pada Sabtu (17/8/2024).

Menko PMK dalam amanatnya menyampaikan, sesuai tema peringatan HUT RI tahun ini yaitu Nusantara Baru, Indonesia Maju, harus menjadi momentum untuk memacu semangat dalam menghadapi transisi tahap baru pembangunan Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih makmur.

Peringatan Hari Ulang Tahun Republik yang ke-79 ini bertema Nusantara Baru, Indonesia Maju, sebuah semangat yang bergelora menghadapi 3 transisi tahap baru kebanggaan Indonesia yang lebih baik, lebih adil dan lebih makmur.

Baca juga: Menko PMK Masyarakat Penajam Paser Utara Jangan Sampai Tersingkir Akibat Perkembangan Ibu Kota Nusantara

Menurut Muhadjir, tahun ini adalah tahun bersejarah karena menjadi momentum awal perpindahan ibukota Negara dari Jakarta ke Nusantara.

"Perpindahan ini adalah langkah strategis untuk mengimbangi pemerataan pembangunan wilayah dan kita harus membawa episentrum pembangunan ke titik yang lebih sentral sehingga kesejahteraan bisa merata,” ujar Muhadjir.

Muhadjir memuji penyelenggaraan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan di Tual.

"Saya kagum dan terkesan dengan upacara yang kita ikuti pada hari ini. Khidmatnya tidak kalah dengan upacara di istana negara. Hal ini menunjukkan rasa keindonesiaan di Tual tidak kalah dengan di Jakarta" tutur Muhadjir.

Baca juga: Pengembangan Anak Usia Dini Secara Holistik dan Integratif Itu yang Sedang Didorong Kemenko PMK

Kedatangan Muhadjir juga terasa sangat spesial karena merupakan kunjungan pertamanya di kota tersebut.

Muhadjir mengaku merasa bangga karena Kota Tual ternyata merupakan wilayah yang maju meskipun berada di daerah terluar Indonesia.

“Saya bangga karena Kota Tual yang tergolong daerah 3T, yaitu terpencil dan terluar, kalau tertinggalnya sudah tidak, dan ini adalah bukti nyata dari program pemerintah dengan visi membangun Indonesia dari daerah pinggiran,” ujar Muhadjir ditemui usai upacara.

Dia menyampaikan, kemajuan Kota Tual tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah yang dapat mengoptimalkan program jaring pengaman sosial terhadap masyarakatnya. Hal itu, ujar Muhadjir, tercermin dari kemampuan seluruh pemangku kepentingan dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Resmikan Dua Fasilitas Kesehatan Kesehatan Spanjang dan Rumah Sakit di Kediri

“Apa yang telah dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Kota Tual adalah bentuk bukti nyata. Beberapa angka indikator pembangunannya positif, misalnya angka kemiskinan ekstrem 0,66 persen, berada di bawah rata-rata nasional. Angka kemiskinan juga di bawah rata-rata nasional,” jelas Muhadjir.

Angka pertumbuhan ekonomi turut disampaikan menjadi capaian positif lainnya karena Provinsi Maluku merupakan wilayah yang mampu menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Keberhasilan itu tidak terlepas dari upaya menyelaraskan program pengembangan SDM dengan potensi lokal yang dimiliki.

“Angka pertumbuhan ekonomi cukup bagus karena Maluku masuk salah satu yang tertinggi. Inflasi bisa dikendalikan dengan baik, pendidikan juga berjalan dengan sangat baik dan sudah betul-betul memenuhi tiga, yaitu kualitas, dan kesesuaian atau relevansi, karena di sini yang dikembangkan program SMK dan politeknik yang berkaitan dengan karakter yaitu Kota Maritim,” kata Muhadjir.

Baca juga: Peringatan Harganas ke-31, Menko PMK Inginkan Keluarga Penentu dan Kunci Kemajuan Negara

Dalam rangkaian agenda itu, Muhadjir yang didampingi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat Kota Tual berupa logistik dan peralatan kebencanaan dari Menko PMK serta bantuan kebencanaan yang diserahkan oleh Kepala BNPB.

Selain bertindak sebagai inspektur upacara, Menko PMK turut meluncurkan empat program inovasi pemerintah Kota Tual, berupa Program Desa Wisata di Desa Ngadi, Program Tuntas Kemiskinan Ekstrem, Program Kelurahan Terdepan, dan Program 10 Posyandu Unggul.

Peluncuran program inovasi ini dilakukan sebagai upaya mendukung agenda pemerintah Indonesia dalam percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting.

Turut hadir dalam upacara itu, Pj. Wali Kota Tual Affandy Hassanusi, Bupati Maluku Tenggara Jasmono, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Syuryadi Sabirin, serta seluruh pejabat pemerintah daerah dan elemen masyarakat Kota Tual.(*/ANO)

Berita Terkini