HELOINDONESIA.COM - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 kali ini membawa makna istimewa bagi seorang wartawan senior yang telah lama mewarnai dunia jurnalistik Indonesia.
Pakde Muhamad Saeroji, yang dikenal akrab dengan sebutan Pakde Muhamad, merayakan ulang tahunnya yang ke-66 tepat pada 17 Agustus bertepatan dengan momen sakral HUT RI.
Lahir di Jawa Timur pada 17 Agustus 1958, dan kini menetap di Cipondoh, Pakde Muhamad telah mengabdikan dirinya dalam dunia jurnalistik selama puluhan tahun.
Perayaan ulang tahunnya di tengah semaraknya peringatan kemerdekaan menjadi simbol penggabungan dua semangat besar perjuangan bangsa dan dedikasi teguh seorang jurnalis dalam menjaga kelangsungan arus informasi yang berimbang dan akurat.
Lahir pada tanggal 17 Agustus, Pakde Muhamad turut diapresiasi sejumlah tokoh penting setempat, termasuk Camat Cipondoh, Khotibul Imam, Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Kecamatan Cipondoh, Taupik Hidayat, Wakapolsek Cipondoh AKP Agus dan Babinsa Cipondoh Makmur Peltu Suripno.
Usai kegiatan pengibaran bendera sang saka Merah Putih di HUT RI ke-79 yang berlangsung di area Kecamatan Cipondoh. Ucapan selamat serta penghormatan kepada sang jurnalis disampaikan dengan penuh kehangatan.
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pakde Muhamad Saeroji. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan dan umur panjang, selaras dengan semangat kemerdekaan yang kita rayakan hari ini," ujar Camat Khotibul Imam kepada Heloindonesia.com di Kantor Kecamatan Cipondoh, Sabtu (17/8).
Pakde Muhamad, yang tampak berbahagia menerima ucapan dari kolega dan sahabat, menyampaikan rasa syukurnya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan pentingnya peran pers dalam era digital yang serba cepat ini.
"Media memiliki peran yang sangat vital dalam menyajikan berita yang akurat dan seimbang. Saya berharap jurnalisme tetap teguh pada prinsip-prinsipnya, meskipun menghadapi tantangan besar di era digital," tutur Pakde Muhamad usai meliput kegiatan HUT RI di Kecamatan Cipondoh tersebut.
Pesan tersebut mencerminkan komitmennya terhadap dunia pers dan kepercayaannya bahwa media masih menjadi pilar penting dalam menjaga keutuhan demokrasi dan kebebasan informasi.
Perayaan ulang tahun ke-66 Pakde Muhamad yang bertepatan dengan HUT RI ke-79 ini bukan hanya mencerminkan momen pribadi, namun juga simbol sinergi antara semangat nasionalisme dan dedikasi profesional.
Dalam bayang-bayang perjuangan kemerdekaan, Pakde Muhamad menjadi contoh bagaimana pengabdian dan kerja keras mampu mewarnai peran pers sebagai pilar penting demokrasi, sekaligus sebagai cerminan komitmen warga negara dalam mengisi kemerdekaan dengan karya yang bermakna.
Perayaan ini bukan sekadar tentang ulang tahun, tetapi tentang penghormatan terhadap seorang sosok yang, dengan ketekunannya, ikut menjaga keutuhan bangsa melalui informasi yang ia sampaikan.