Menko PMK Masyarakat Penajam Paser Utara Jangan Sampai Tersingkir Akibat Perkembangan Ibu Kota Nusantara

Kamis, 15 Agustus 2024 11:52
Menko Muhadjir saat di Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan hadiah kepada seorang balita saat acara dialog dengan masyarakat. Kementerian PMK

HELOINDONESIA.COM - Pemerintah akan terus berupaya mengoptimalkan pembangunan daerah kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Menko PMK, Muhadjir Effendy mengingkan masyarakat di sekitarnya jangan sampai tersingkir akibat pembangunan ini.

Menko Muhadjir Effendi berharap Kabupaten Penajam Paser Utara yang akan menjadi bagian dari IKN yang terus berkembang seiiring keberadaan ibu kota baru ini.

"Wilayah ini harus difokuskan pembangunan total dan secara optimal. Terutama untuk membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang nanti akan mendukung kesukseskan IKN," katanya saat dialog dengan masyarakat dam Penyaluran Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Kantor Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Baca juga: Pengembangan Anak Usia Dini Secara Holistik dan Integratif Itu yang Sedang Didorong Kemenko PMK

Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Meko Muhadjir merupakan kabupaten yang di mana IKN akan menjadi bagian kabupaten ini.

"Karena itu segala sesuatu harus dipersiapkan dengan baik sebelum IKN menjadi kota besar, kota megapolitan, maka masyarakat di sini juga harus disiapkan dengan baik," ujar Muhadjir.

Lebih jauh, Menko PMK menjelaskan Pemprov Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara harus mempersiapkan warganya untuk menjadi penopang pengembangan sumber daya manusia di IKN.

Dia juga mewanti-wanti pembangunan IKN yang begitu pesat jangan sampai membuat masyarakat Penajam Paser Utara tersingkir akibat dari perkembangan di IKN.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Resmikan Dua Fasilitas Kesehatan Kesehatan Spanjang dan Rumah Sakit di Kediri

"Yang harus kita waspadai jangan sampai masyarakat Penajam Paser Utara tidak ikut menikmati pertumbuhan kemakmuran sebagai imbas dari IKN," ungkapnya.

Karenanya, Menko PMK meminta supaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara untuk terus memberikan perhatian khusus dalam menyiapkan sumber daya manusia sebaik-baiknya.

Dia pun meminta pemerintah daerah untuk fokus dalam pembangunan manusia terutama untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan stunting.

"Terutama jangan sampai di sekitar IKN justru malah tumbuh angka kemiskinan yang tinggi apalagi kemiskinan ekstrem. Kemudian juga jangan sampai banyak yang stunting. Itu harus mendapatkan perhatian sungguh-sungguh," jelas Menko Muhadjir.

Baca juga: Di Forum G20, Menko PMK Pamer Keberhasilan Indonesia Entas Kemiskinan Ekstrem

Sementara penyaluran Bantuan Pangan Beras CPP di Kabupaten Kalimantan Timur telah memasuki tahap III untuk periode Agustus. Di Provinsi Kalimantan Timur terdapat sebanyak 62.378 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sementara dalam penyerahan bantuan di Kantor Kecamatan Sepaku, Pada tahap III bulan Agustus dimulai pada tanggal 12 Agustus dan telah tersalur pada hari ini untuk 100 KPM.

Dalam dialog dengan masyarakat Menko PMK juga menegaskan agar penerima bantuan yang mendapatkan bantuan pangan beras CPP dapat mengalokasikan anggaran yang sebelumnya digunakan untuk membeli beras dapat dialokasikan untuk membeli lauk-pauk bergizi dari produksi lokal dan menghimbau masyarakat untuk mulai diversifikasi pangan, melalui konsumsi bahan pangan selain beras. (*/ANO)

Berita Terkini