HELOINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo memberikan golden visa pertama kepada pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, pada Kamis, 25 Juli 2024, dalam acara peluncuran di Ritz Carlton, Jakarta Selatan.
Jokowi mengeklaim, peluncuran golden visa ini diharapkan dapat mempermudah warga dunia untuk berinvestasi dan berkarya di Indonesia.
"Oleh sebab itu kita akan luncurkan layanan golden visa untuk memberi kemudahan bagi WNA dalam berinvestasi dan berkarya di negara kita Indonesia, sehingga dapat menarik lebih banyak good quality travelers, untuk invest weatlh state dan productive weatlh state," kata Jokowi.
Apa itu Golden Visa?
Golden visa ini bertujuan untuk memudahkan warga dunia berinvestasi dan berkarya di Indonesia. Golden visa adalah izin tinggal bagi WNA selama 5-10 tahun dengan syarat investasi tertentu di Indonesia.
Baca juga: Menparekraf: Kebijakan Golden Visa Akan Tarik Banyak Talenta Berkualitas di Berbagai Bidang
Golden visa diluncurkan untuk mempermudah izin tinggal bagi investor dan talenta global, diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 Tahun 2023. Kategori penerima golden visa meliputi penanaman modal, penyatuan keluarga, repatriasi, dan rumah kedua.
Untuk mendapatkan izin tinggal 5 atau 10 tahun, WNA harus memenuhi investasi minimal, seperti $2,5 juta untuk perusahaan perorangan selama 5 tahun atau $5 juta untuk 10 tahun.
Kelompok penerima golden visa mencakup investor, anggota keluarga, mantan WNI, dan WNA dengan keahlian khusus atau berusia 60 tahun ke atas.
Fasilitas golden visa mencakup jalur pemeriksaan prioritas di imigrasi, layanan prioritas di kantor imigrasi, dan layanan dari instansi terkait.
Biaya golden visa mencakup visa kunjungan dan tinggal terbatas, izin keimigrasian, dan biaya verifikasi untuk tujuan tertentu, dengan tarif yang bervariasi berdasarkan jangka waktu dan kategori.